Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Penulis Unknown | Ditayangkan 29 Mar 2018

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Dalam hitungan beberapa hari Ramadhan sudah tiba

Apa saja yang sudah anda siapkan?

Mulai dari batin, mental sampai yang tak akan dilupakan yaitu logistik. Untuk menyambut bulan Ramadhan, jangan persiapkan hal lain selain 7 hal ini dulu.

Bulan ramadhan sudah dekat, banyak orang yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan berbagai keperluan pada bulan ramadhan.

Dan orang-orang pun sangat gembira untuk menyambut bulan ramadha.

Lantaran memang spesialnya bulan Ramadhan inil, Allah Swt sediakan beragam kenikmatan; mulai dari ampunan, rahmat, keberkahan, dilipatgandakannya pahala, dan lain-lainnya.

Nah, namun pertanyaannya, bagaimana agar kita bisa optimal menikmati semua kenikmatan pada bulan Ramadhan tersebut?

Apakah dengan nganggur saja, kita bisa otomatis dapat keberkahan, pahala, ampunan, dan sebagainya itu? Belum tentu. Tentunya, yah haruslah kita usahakan.

Sehemat yang saya pahami, haruslah kita mempersiapkan diri. Setidaknya saya telah mengumpulkan 7 persiapan yang bisa Anda lakukan. Berikut ini merupakan rinciannya.

1. Pelajari Fiqih seputar shaum Ramadhan

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Iya, ini merupakan sebuah keniscayaan. Tidak bisa tidak, Anda harus kaji tsaqafah-tsaqafah Islam terkait bulan Ramadhan. Termasuk, fiqih shaum. Ini merupakan sebuah prioritas depan.

Baca Juga : 6 Pesan Penting Rasulullah Saat Menjelang Bulan Ramadhan

Nah, kebetulan, sebelumnya saya telah menerbitkan artikel “23 Hukum Seputar Puasa yang Wajib Anda Ketahui“. Silahkan bisa Anda baca terlebih dahulu, atau nanti.

Setidaknya, 23 poin itu bisa menjadi bekal dasar kita untuk menjalani bulan Ramadhan. Tentunya, lebih baik lagi kalau Anda kaji lebih jauh lagi.

2. Pelajari fadhilah-fadhilah di bulan Ramadhan

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Kewajiban kita memang banyak, namun insyaAllah itu semua bisa kita usahakan agar tertunaikan. Nah, selain untuk perihal wajib itu, ada baiknya waktu kita juga kita gunakan untuk lebih melakoni perihal sunnah.

Maka, agar lebih semangat, ada baiknya kita kaji atau kita ingat-ingat lagi apa saja keutaman-keutaman di bulan Ramadhan ini. Semoga, dengan begitu bisa semakin menambah semangat kita beramal.

Yang fardhu memang sudah sepatutnya kita kerjain baik saat Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Nggak usah ditanya. Begitu pula yang sunnah, pun memang sepatutnya kita kerjain baik saat Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Nah, namun, mumpung di Ramadhan ini “reward” dari amalan sunnah tersebut lebih lebih, maka ada baiknya kita lebih getol mengerjakannya.

3. Segera meng-qadha’ kewajiban puasa Ramadhan sebelumnya yang belum Anda tunaikan 

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Bagi Anda yang tahun lalu ada bolong puasanya, tidak full sebulan Ramadhan; maka tentunya wajib meng-qadha’-nya. Dan yang namanya kewajiban itu tak boleh ditunda-tunda, harus disegerakan. Mumpung masih bulan Sya’ban. Kalau ada orang yang nunda-nunda tanpa udzur syar’i, dia berdosa.

Baca Juga : Puasa Dibulan ini Paling Utama Selain Ramadhan, Kalau Bisa Jangan Lewatkan. Karena Bisa Menghapus....

Ingat hadits dari A`isyah RA, bahwa dia berkata,”Aku tidaklah meng-qadha` sesuatu pun dari apa yang wajib atasku dari bulan Ramadhan, kecuali di bulan Sya’ban hingga wafatnya Rasulullah SAW.” [HR. At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Ahmad, hadits sahih). (Terdapat hadits-hadits yang semakna dalam lafazh-lafazh lain sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Lihat Imam Syaukani, Nailul Authar, hal. 871-872, hadits no. 1699].

4. Jaga kesehatan fisik

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Yah, lantaran justru saat Ramadhan ini kita akan makin getol beramal sholeh, maka kesehatan fisik juga perlu dipersiapkan.

5. Cek persiapan harta lebih untuk berinfaq lebih

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Selain kita butuh tenaga, tentu kita juga perlu harta lebih, untuk beramal sholeh lebih.

Baca Juga : Pesan Untuk Alumni Bulan Suci Ramadhan

6. Lebih ketatkan penjagaan diri dari dosa besar maupun kecil

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Menjelang bulan Ramadhan, biasanya mulai semakin populer hadits dari Abu Hurairah RA berikut ini.

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lampau.” [Terdapat pada riwayat shahih dalam dua kitab shahih; Shahih Bukhori, no. 2014, dan shahih Muslim, no. 760, dari ]

Sebetulnya bagus, kalau pada melek dengan hadits ini. Namun, jangan sampai salah paham. Sayangnya ada sebagian oknum yang salah paham, malah jadi suka-sukanya mengerjakan dosa kecil maupun dosa besar, karena ia merasa bahwa toh nanti itu semua bisa diampuni. Dirinya bisa menjadi ‘putih bersih’ lagi. Mulai dari nol katanya.

Barangkali dia lupa dengan kaidah syara’, “Makna umum tetap dalam keumumannya, selama tidak ada dalil yang mengkhususkannya”.

Faktanya, ternyata ada dalil lain yang mengkhususkan dalil sebelumnya tersebut.

أتدرون ما المفلس؟ قالوا: المفلس فينا من لا درهم له ولا متاع. فقال: إن المفلس من أمتي يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة، ويأتي قد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا، فيعطى هذا من حسناته وهذا من حسناته. فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه، أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار

“Tahukah kalian siapa orang yang pailit (bangkrut)? Para sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta.” Nabi berkata: “Sesungguhnya orang yang bangkrut di umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi dia datang (dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini, memakan harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu; maka si ini (orang yang terzhalimi) akan diberikan (pahala) kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman), dan si ini (orang yang terzhalimi lainnya) akan diberikan kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman). Jika kebaikannya telah habis sebelum dituntaskan dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu dilemparkan kepadanya kemudian dia dilemparkan ke dalam Neraka.” [HR. Muslim]

Baca Juga : Kekasihku Ramadhan yang Telah Pergi, dan Masjid yang Kini Mulai Kembali Sepi

Maka, belum tentu dengan puasa Ramadhan, beneran semua dosa-dosa kita terampuni semuanya. Dari nol pulak itu..

Jadi, puasa Ramadhan itu dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan.

Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi ribawi, risywah (suap), memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.

7. Mencari hilal

Sebelum Menyambut Bulan Ramadhan, Penuhi 7 Persiapan ini Dulu

Berkenaan dengan sabab (sebab dilaksanakannya suatu hukum) puasa Ramadhan, syara’ menjelaskan bahwa ru’yah al-hilâl merupakan sabab dimulai dan diakhirinya puasa Ramadhan. Apabila bulan tidak bisa diru’yah, maka puasa dilakukan setelah istikmâl bulan Sya’ban.

Ketetapan ini didasarkan banyak dalil. Salah satu di antaranya adalah Hadits-hadits berikut:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ

Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya (hilal). Apabila pandangan kalian tersamar (terhalang), maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari. [HR. Bukhari]

Berdasarkan Hadits-hadits tersebut, para fuqaha berkesimpulan bahwa penetapan awal dan akhir Ramadhan didasarkan kepada ru’yah al-hilâl. Imam al-Nawawi menyatakan,

“Tidak wajib berpuasa Ramadhan kecuali dengan melihat hilal. Apabila mereka tertutup mendung, maka mereka wajib menyempurnakan Sya’ban (menjadi tiga puluh hari), kemudian mereka berpuasa. [al-Nawawi, al-Majmû’Syarh al-Muhadzdzab,6/269]

Nah, begitulah kurang-lebih 7 hal yang patut Anda persiapkan, menjelang bulan Ramadhan yang insya Allah akan kita masuki beberapa hari lagi. Semoga kita semua lebih dikuatkan oleh Allah Swt selama beramal di bulan Ramadhan nanti. Dan tentunya semoga semangat kita istiqamah hingga akhir Ramadhan, hingga Syawal, dan seterusnya. Bahkan meningkat. Aamiin.
SHARE ARTIKEL