Bukannya Meminta pada Tuhannya, Ketiga Wanita ini Malah Pergi Kedukun Hingga ini Terjadi Padanya

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 06 Feb 2018
Bukannya Meminta pada Tuhannya, Ketiga Wanita ini Malah Pergi Kedukun Hingga ini Terjadi Padanya
Foto via merdeka.com ilustrasi wanita pergi kedukun

Percayalah hanya kepada Tuhan

Pepatah mengatakan cinta ditolak dukun bertindak, ternyata berlaku bagi tiga wanita asal Lamongan dan Surabaya ini. Bukannya meminta pertolongan kepada tuhan, tapi malah pergi kedukun, tidak mendapat solusi malah diperlakukan begini.

Sementara dukun yang diandalkan juga paranormal wanita. Namun bukan cinta yang mereka dapatkan melainkan kerugian.

Lelaki mereka bukannya kembali, uang total sebesar Rp 176.368.000 atau Rp 176,3 juta malah raib.

Baca juga : Istri Wajib Waspada, Suami Zaman Now Lebih Banyak Ruang Untuk "Berkhalwat"

Dengan menanggung rasa malu, apa yang dialami tiga perempuan, sebagaimana dikutip dari merdeka.com, yakni Anis Sulalah (20) warga Dusun Simo RT 016 RW005 Desa Sungelebak Kecamatan Karanggeneng, Siti Sri Mulyani (43) seorang PNS asal Desa Jotosanur RT 03 RW 02 Kecamatan Tikung Lamongan, dan Riska Wildayah (24) asal Dupak Jaya RT 03 RW 07 Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya akhirnya sampai juga ke meja penyidik Polres Lamongan.

Sementara si dukun Lilis (32), warga Sidodadi, Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan sudah diamankan pada hari Sabtu (3/2) pukul 23.37 WIB. Kini dia masih menjalini pemeriksaan intensif penyidik di Mapolres Lamongan.

Mereka rela merogoh kocek ratusan juta demi laki-laki yang pernah menjalin asmara dengan mereka dan akhirnya putus.

Peristiwanya berawal pada Juli 2017 hingga Januari 2018, para wanita ini mendengar kalau ada orang pintar berasal dari Lamongan.

Pelaku, Lilis diketahui sebagai paranormal spesialis pengembali asmara yang berantakan atau mengharmoniskan hubungan asmara.

Karena ingin cintanya kembali, mereka bertiga mendatangi tersangka yang mengaku sebagai dukun asmara.

Tersangka mengaku bisa membantu permasalahan para korban dalam percintaan. Tidak hanya itu, para korban juga minta tersangka memberi jaminan agar asmaranya tersambung dan sukses menjalani karir di pekerjaan.

Baca juga : Seusai Dimakamkan, Hal Tak Terduga Didapatkan Keluarga Almarhum Guru Budi

"Mereka korban juga minta bantuan tersangka, agar bisa menjadi orang sukses dalam hal berkarir," kata Pjs Kasubag Humas Polres Lamongan Iptu Sunaryo, Minggu (4/2/2018).

Tersangka kerap mengeruk uang dari para korbannya dengan modus perdukunan. Uang tersebut katanya digunakan untuk alasan ritual atau nyekar di pepunden. Lilis juga menyerahkan batu merah delima korban Anis. Batu itu kata Lilis harus disimpan di dalam dompet korban.

Ada juga ajian berupa raja, keris yang disyaratkan dan diserahkan kepada korban. Saat para korban datang ke rumah pelaku, semuanya disuguhi pola ramalan dengan menggunakan kartu ramalan.

Namun setelah korban pertama, Anis beberapa kali menyerahkan uang dengan jumlah sekitar Rp 30 juta justru hubungan percintaannya dengan pemuda harapannya putus dan tidak ada perubahan pada karirnya.

Begitu juga dengan korban kedua Riska yang sudah menyetor uang sebesar Rp 700 ribu sebagai syarat untuk ritual.

Yang lebih parah menjadi korban kepiawaian Lilis adalah Siti Sri Mulyani, seorang abdi negara atau PNS asal Tikung Lamongan.

Karirnya sebagai PNS tidak ada kemajuan. Bahkan asmaranya juga kandas. Padahal untuk korban terakhir ini sudah merogoh uang pribadinya hingga mencapai Rp 145.668.000.

Ketiga korban penipuan Lilis mengaku tidak ada lagi yang bisa diharapkan, sementara kerugian semakin menumpuk. Kemudian para korban melapor ke polisi.

Baca juga : Bahaya MPASI DINI, Anak ibu ini Hampir Meregang Nyawa "Akibat MPASI DINI anakku begini"

Anis dalam hal ini sebagai pelapor, sedang dua korban, Sri dan Riska menjadi saksi korban. Selain mengamankan tersangka yang kini dijerat pasal 378 KUHP, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 buah batu merah delima, kartu yg digunakan untuk meramal, 1 buah raja dan 1 buah keris. Penyidik juga sedang mengembangkan penyelidikan dikemanakan oleh tersangka uang sebanyak itu.

Dari kasus ini, kita belajar bahwa percayalah hanya kepada tuhan, memintalah, berdoalah, dan berusahalah, insyaAllah akan dikabulkan. Jika masih percaya dengan dukun bisa jadi anda masuk golongan yang musyrik.
SHARE ARTIKEL