Sering Kepoin Artis? Hati-hati Kena Penyakit Celebrity Worship Syndrome

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 10 Jan 2018
Sering Kepoin Artis? Hati-hati Kena Penyakit Celebrity Worship Syndrome
Gambar diolah via natashaleitedemoura.com

Hidup untuk kepo-in orang

Memiliki ketertarikan atau ngefans terhadap publik figur memang sudah biasa adanya, seperti anak-anak muda yang menggandrungi K-pop dll. Namun tahukah anda, ketertarikan berlebihan terhadap publik figur dapat menimbulkan penyakit celebrity worship syndrome yang mengancam kesehatan anda. 

Sebagai contoh saja, Kamu yang ikut merasa sedih dan patah hati banget saat mendengar berita rencana perceraian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan istrinya, Veronica Tan, bisa jadi mengidap celebrity worship syndrome (CWS).

Dikutip dari Psychology Today, CWS atau sindrom pemujaan terhadap tokoh publik tertentu, didefinisikan sebagai gangguan obsesif-kecanduan pada seseorang yang menjadi terlalu terlibat dan tertarik atau bahkan benar-benar terobsesi terhadap detail kehidupan pribadi tokoh tersebut.

Setiap orang yang menjadi sorotan publik dapat menjadi objek obsesi seseorang, misalnya, penulis, politikus, dan lainnya.

Namun penelitian menunjukkan mereka lebih cenderung menjadi objek obsesi ini berasal dari dunia televisi, film, dan/atau musik pop, alias selebriti.

John Maltby dan Liz Day, para ahli psikologi dari University of Leicester, mendeskripsikan celebrity worship syndrome sebagai hubungan parasosial antara penggemar dan sang tokoh idola.

Dikutip dari tulisan berjudul Hubungan Antara Celebrity Worship Syndrome dengan Psychological Ownership di situs psychology.binus.ac.id, hubungan parasosial merupakan hubungan satu arah di mana seseorang mengenal orang lain, akan tetapi orang lain tersebut tidak mengenalnya.

Walaupun para penggemar mengetahui orang yang mereka kagumi itu tidak mengenal mereka secara pribadi, sindrom ini membuat para penggemar itu merasa bahwa mereka memiliki hubungan dekat yang nyata dengan selebriti tersebut sehingga perilaku sang selebriti dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya juga dapat mempengaruhi emosi dan perasaan penggemar.

Lebih jauh dari itu, sindrom ini dapat membuat mereka merasa tokoh yang mereka kagumi merupakan milik mereka.

Maltby dan rekannya telah menerbitkan banyak makalah terkait celebrity worship ini seperti dilansir dari kumparan.com.

Mereka telah menemukan adanya korelasi antara aspek patologis CWS dan kesehatan mental yang buruk dari sejumlah orang di Inggris yang ia survei.

Kesehatan mental yang buruk itu berupa kecemasan yang tinggi, depresi berlebih, tingkat stres yang tinggi, hingga peningkatan penyakit lainnya.
SHARE ARTIKEL