Karena Anak Sudah Berani Melawan Orang Tua, Saya Doakan Buruk, Bagaimana Hukumnya ?
Penulis Penulis | Ditayangkan 26 Jan 2018
Gambar diolah dari google.com
Ini adalah pelajaran yang mesti diketahui setiap orang tua. Doa mereka sungguh ajaib jika itu ditujukan pada anak-anak mereka. Jika orangtua ingin anaknya menjadi sholeh dan baik, maka doakanlah mereka karena doa orangtua dalah doa yang mudah diijabahi.
Namun ingat sebenarnya doa yang dimaksudkan di sini mencakup doa baik dan buruk dari orang tua pada anaknya. Jika orangtuamendoakan jelek pada anaknya, maka itu pun akan terkabulkan. Sehingga orangtua mesti hati-hati dalam mendoakan anak.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini hasan).
BACA JUGA: Kok Bisa Kuburan Ibumu Berbau Harum Luar Biasa, Apa yang Diamalkan Ibumu?
Orang Tua Mendoakan Keburukan Terhadap Anaknya
Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya orang tua yang mendoakan anaknya dengan hal yang tidak baik, karena kelakuan anak yang sudah terlalu mengecewakan orang tua bahkan menyakiti hati, Dan apa yang harus dilakukan anak untuk orang tua?
Anak wajib memuliakan kedua orang tuanya dengan menunjukkan khidmat dan berbuat baik kepada keduanya. Senantiasa mencari ridha keduanya dalam perkara yang tidak maksiat. Karena keridhoan orang tua menjadi sebab keridhaan Allah Subahanahu wa Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
رضا الله في رضا الوالد وسخط الله في سخط الوالد
“Ridha Allah ada pada ridha orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Ibnu Hibban dari Abdulah bin ‘Amr)
Perlu diingat, perintah berbuat baik ke orang tua masih tetap berlaku walau orang tua adalah seorang musyrik dan selalu mengajak berbuat syirik. Islam tetap memerintahkan berbuat baik kepada keduanya tanpa menuruti ajakan mereka tersebut.
وَإِن جَاهَدَاكَ على أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدنيا مَعْرُوفاً
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15)
Kepada orang tua yang masih muslim namun melakukan ‘kesalahan’ menurut anaknya, maka lebih layak mendapat perlakuan baik dari anak. Anak wajib bersabar, sebagaimana kesabaran ibu yang mengandungnya, melahirkan, dan merawatnya hingg dewasa. Ini ketetapan dari Allah atas anak sebagai bentuk syukur atas jasa keduanya.
Namun bagaimana jika anak sudah berbuat seperti kisah pasangan yang tidak direstui orangtuanya untuk menikah ini?
Karena tidak rela anaknya menikah dengan gadis pilihannya, ibu ini mendoakan jika nanti punya anak akan cacat.
BACA JUGA Tidak Direstui Ibu Untuk Menikah, Pasangan Ini Disumpah Jika Miliki Anak Akan...
Jika sang anak terlanjur membuat sakit hati orang tuanya, hendaknya segera meminta maaf, menunjukkan khidmat (bakti) kepadanya dan mencari keridhaannya. Agar Allah meridhai dirinya. Jauhkan diri dari doa buruk orang tua atas dirinya karena kemurkaan orang tua kepada dirinya. Karena doa buruk orang tua atas anaknya yang durhaka sangat didengar Allah Ta’ala.
Tiga Orang yang Doanya Pasti Dikabulkan Allah
Dalam hadits di atas disebutkan mengenai tiga orang yang mustajab do’anya:
1- Do’a orang yang terzholimi. Meskipun yang terzholimi adalah orang fajir (penuh maksiat), maka itu pun bisa mustajab. Sedangkan kefajirannya kembali pada dirinya. Begitu pula yang terzholimi di sini orang kafir, juga bisa terkabul.
2- Do’a seorang musafir (yang melakukan perjalanan jauh) dalam safar yang sifatnya boleh, bukan safar maksiat. Do’a ini mudah dikabulkan karena ketika di perjalanan ia sungguh-sungguh berharap pada Allah ketika meminta.
3- Do’a jelek dari orang tua. Jika anak menyakiti orang tua, lalu orang tua memaafkan, maka berarti urusannya telah selesai. Namun jika orang tua tidak memaafkan lantas mendo’akan kejelekan, maka do’a jeleknya itu mustajab. Ini menunjukkan setiap anak tidak boleh menyakiti orang tuanya.
Moga Allah memperkenankan doa kita sebagai orang tua yang berisi kebaikan kepada anak-anak kita. Moga anak-anak kita berada dalam kebaikan dan terus berada dalam bimbingan Allah di jalan yang lurus. Jika kita sebagai anak, janganlah sampai durhaka pada orang tua. Banyak-banyaklah berbuat baik pada mereka, sehingga kita pun akan didoakan oleh bapak dan ibu kita.
Semoga sajian singkat di ini bermanfaat bagi pembaca setia.