Jangan Salah Paham, ini Alasan Mengapa Punya Pasangan Pencemburu Itu Enak

Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Jan 2018
Jangan Salah Paham, ini Alasan Mengapa Punya Pasangan Pencemburu Itu Enak
foto via infoberitaunikterbaru.blogspot.com

Ternyata tak semua cemburu itu haram...ini alasannya

Istri atau suami sering cemburu, keluar malam curiganya minta ampun. Kalau sedang telphon hanya 5 menit saja keponya sampai berjam-jam.

Memiliki pasangan yang pencemburu itu terkadang memang banyak yang menganggap negatif. Tapi ada untungnya jika memiliki pasangan pencemburu, yaitu dengan niat untuk mengingatkan bukan untuk hal menyesatkan.

Jika sudah begini, beruntunglah kamu jika mempunyai pasangan yang pencemburu. Ini alasannya.

Cemburu Itu Wajar

Namun tak perlu terlalu khawatir, asal rasa cemburu masih dalam tahap wajar, tak berlebihan, tak merusak dan lebay, cemburu malah akan menjadi bumbu yang nikmat dalam sebuah rumah tangga.

Mengutip infoberitaunikterbaru.blogspot.com, adanya rasa cemburu sejatinya merupakan ekspresi negatif, disebabkan adanya kemungkinan putusnya sebuah hubungan yang sangat berharga. Ekspresi ini bisa muncul karena kehadiran pesaing yang benar-benar ada, hingga pesaing yang masih dalam imajinasi.

Baca Juga : Naudzubillah, Seperti ini Ciri-Ciri Suami yang Dayuts, Diharamkan Masuk Surga

Atas dasar teori tersebut, cemburu menjadi penanda bahwa seseorang takut kehilangan sosok yang dicintai dan disayanginya. Oleh karena itu bisa ditarik kesimpulan, jika tidak ada rasa cemburu, berarti tidak ada rasa takut kehilangan, dengan kata lain juga tak ada rasa cinta.

Seorang suami yang tak memiliki rasa cemburu kepada istrinya, oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi Wassalam disebut Ad-dayyuts. Beberapa contoh sikap Ad-dayyuts:

Jangan Salah Paham, ini Alasan Mengapa Punya Pasangan Pencemburu Itu Enak
  • Membiarkan begitu saja ketika istri atau anak perempuannya bertemu dengan para lelaki 
  • Mengizinkan anak perempuan atau istrinya mengendarai mobil sendirian bersama laki-laki bukan mahram, misalnya dengan sopir 
  • Membiarkan anak perempuan atau istrinya chatting, teleponan dengan laki-laki yang bukan mahram dan saling berbincang hangat, bahkan sampai merayu dan dirayu 
  • Merelakan istri atau anak perempuannya keluar rumah tanpa menggunakan hijab syar’i, sehingga bisa dipandang dengan bebas oleh orang-orang yang melewatinya.
Baca Juga : Pasangan Ketahuan Selingkuh Lebih Baik Diceraikan Atau Dimaafkan ? "Jika Dipertahankan Berarti Saya Dayyuts"

Para suami yang memiliki sikap dan sifat Ad-Dayyuts ini tidak akan dilihat Allah di hari kiamat. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam dalam sabdanya,

“Tiga orang yang Allah tidak melihat mereka pada hari kiamat, (yaitu) orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai lelaki dan ad-dayyûts” (HR an-Nasâ`i).

Nah, setelah membaca artikel ini, tentu kita semakin paham bahwa kecemburuan terhadap suami atau istri merupakan anjuran, namun hendaknya dilakukan dalam batas yang wajar dan membangun, bukan merusak.
SHARE ARTIKEL