"Berani Berhijrah" Seperti Inilah Pemuda Gaul Shaleh Jaman Now

Penulis Penulis | Ditayangkan 01 Jan 2018
Hijrah kini sedang ngetrend di kalangan anak muda. seperti jamur yang muncul di musim hujan, kini banyak bermunculan komunitas-komunitas hijrah yang menjadi wadah bagi para pemuda yang ingin memperbaiki dirinya untuk lebih baik lagi.


source image youtube.com

Pemuda memang identik dengan gaya khasnya dalam pergaulan. Gaul saat ini seringkali dimaknai dengan hal-hal negatif.

Hal ini tentu tidak dapat dilepaskan dari pola pikir kebanyakan pemuda sekarang yang sudah tercemar dengan pemikiran-pemikiran ala barat, semisal sekularisme, liberalisme, hedonisme, dan isme-isme lainnya.

Seperti yang dikutip dari inspirasidata ialah, Salah satu misi barat dalam menghancurkan Islam adalah dengan merusak generasi mudanya.

Kampanye 3F yakni Food, Fun, Fashion begitu gencar dilakukan oleh barat dalam rangka memalingkan para pemuda muslim agar terlepas dari aturan Islam.

Sampai akhirnya kita bisa menengok sendiri bagaimana kondisi para pemuda saat ini. Tingkat pergaulan bebas para kaum muda berada di level yang menghawatirkan.

Data KPAI dan Kemenkes tahun 2013 menyebutkan 63% remaja sudah melakukan hubungan yang belum halal.

Tingginya tingkat ab0rsi yang dilakukan dari kalangan remaja, belum lagi para pengguna narkoba yang didominasi oleh kaum muda.

Kasus tawauran antar pelajar pun dari tahun ke tahun terus ada.

Meskipun ditengah kondisi terpuruknya generasi muda, keberadaan komunitas hijrah menjadi cahaya tersendiri dan menandakan masih adanya harapan.

Hal ini memberikan sinyal positif bahwa dakwah kini telah menyentuh kepada generasi muda. Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki disana-sini.

Namun semangat para pemuda hijrah ini perlu untuk kita beri apresiasi.

Banyak kini para pemuda yang dulu nya terjebak dalam kubangan maksiat akhirnya memutuskan hijrah dan menjadi pendakwah.

Mulai dari anak punk, anak jalanan, dan masih banyak lagi para pemuda-pemuda yang mulai tercerahkan dengan cahaya Islam.

Mereka yang dulu tersibukkan dengan aktivitas-aktivitas maksiat semisal pacaran, kini setelah hijrah banyak yang mulai mengkaji tentang bagaimana Islam mengatur soal cinta.

Kini mereka memantaskan diri meninggalkan mantan menuju pelaminan.

Begitu pula mereka yang dulu terjebak dengan kesenangan-kesenangan dunia semata.

Kini banyak yang lebih sibuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an, memperdalam ilmu fiqh, belajar bahasa Arab dan berlama-lama di masjid menghiasi hari dengan dzikir kepada Allah.

Mungkin sering terlintas di benak kita.

Kapan kiranya waktu yang tepat untuk hijrah.

Kadang kekhwatiran-kekhawatiran saat hendak berhijrah menyelimuti kalbu kita. sebutlah kita tidak ingin disebut sok alim, munafik, atau mungkin kita takut kehilangan teman sepermainan saat kita memutuskan hijrah. Ya hal-hal demikian adalah hal yang wajar.

Katakanlah istiqomah dalam perjalanan hijrah itu susah. Namun terlalu lama dalam kemaksiatan tentu membuat kita jengah pula.

Karenanya hijrah tak perlu menunggu nanti, karena taat tak perlu tapi.

Kuatkan tekad dan bulatkan hati, inilah saatnya kita melangkahkan kaki menuju ketaatan haikiki. Tetep gaul tapi shalih itulah pemuda Islam sejati. Wallahu ‘alam bi ash-shawab. 
SHARE ARTIKEL