Hanya Tinggal 1 dari 697, Kantin Kejujuran di Sekolah Kawasan Bekasi Ramai-Ramai Gulung Tikar

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 13 Dec 2017

Hanya Tinggal 1 dari 697, Kantin Kejujuran di Sekolah Kawasan Bekasi Ramai-Ramai Gulung Tikar
Foto kantin kejujuran

Siswa tidak jujur?

Kantin di sekolah kawasan Bekasi, ramai-ramai gulung tikar karena bangkrut, apakah selama ini siwa tidak jujur yang menyebabkannya? padahal kantin kejujuran sebagai pembentukan karakter anti korupsi

Kantin kejujuran yang digadang-gadang membangun karakter jujur bagi pelajar yang digagas di ratusan sekolah di Kota Bekasi bangkrut.

Sejak dibentuknya pada 2007 silam, dari 697 kantin yang dibentuk kini hanya menyisakan satu kantin, yakni di SMAN 1 Kota Bekasi, sebagaimana dikutip dari merdeka.

Baca juga : Foto Dosen ini Terlihat Biasa, Tapi Saat Diamati Lebih Lagi Ada Sesuatu yang Menajubkan

Kantin kejujuran di SMA/SMK Negeri di Kota Bekasi, Jawa Barat banyak yang tutup karena bangkrut. Kini, kantin jenis itu hanya menyisakan di SMA Negeri 1 yang masih eksis dan memperoleh keuntungan.

"Hampir semuanya mati suri, tinggal di SMA Negeri 1 yang masih berjalan dengan baik," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Inayatullah di sela memperingati Hari Antikorupsi di SMA Negeri 2, Kota Bekasi, Senin (11/12).

Hanya Tinggal 1 dari 697, Kantin Kejujuran di Sekolah Kawasan Bekasi Ramai-Ramai Gulung Tikar
Kantin kejujuran gulung tikar

Lembaganya akan mencoba menghidupkan kembali kantin kejujuran di sekolah. Sebab, kantin tersebut bagian dari pembentukan karakter sejak dini agar siswa menjadi orang yang jujur.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Didi Suhardi mengatakan kantin kejujuran tidak bisa bertahan karena ulah siswa yang tak jujur.

Alhasil, kantin tersebut terus mengalami kerugian hingga berujung pada penutupan.

"Sebenarnya yang jujur banyak, tapi karena ulah yang tidak jujur, maka semuanya kena dampaknya," kata dia.

Baca juga : Tercyduk Pelaku Pelecehan di KRL, Tak Tanggung-Tanggung Melakukan Hal Bejat ini

Kepala Sekolah SMA Negeri 2, Ekowati mengatakan kantin kejujuran di sekolah yang ia pimpin hanya bertahan selama setahun.

Kantin lalu gulung tikar karena selalu rugi lantaran pendapatan dan belanja tidak sesuai.

"Barangnya tidak ada, duitnya juga tidak ada. Lama-lama kan jadi rugi," kata dia.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Kota Bekasi, Mawardi mengatakan kantin kejujuran di sekolahnya masih eksis sampai saat ini sejak berdiri pada 2007 silam.

Bahkan, kantin yang dikelola oleh siswa tersebut mampu mendapatkan keuntungan hingga Rp 1,5 juta dalam sebulan.

"Omzet dalam sehari bisa mencapai Rp 500 ribu, Alhamdulillah sampai hari ini masih terus berjalan," kata dia.

SHARE ARTIKEL