Faktor Penyebab Usus Buntu dan Cara Mengobatinya

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 10 Feb 2019


Faktor Penyebab Usus Buntu dan Cara MengobatinyaImage Source: sijai.com

Appendicitis atau penyakit usus buntu adalah kondisi yang menyebabkan peradangan pada usus yang buntu. 

Usus  yang buntu merupakan sebuah organ berbentuk selang kecil dan tipis yang menempel pada bagian awal usus besar.

Usus buntu terletak di perut bagian kanan bawah. 

Usus yang buntu tidak memiliki fungsi saat tersumbat, usus yang buntu dapat membahayakan dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. 

Apa penyebab usus buntu dan gejalanya?

Kondisi merupakan suatu kondisi yang umum dan dapat terjadi pada semua usia. 

Namun kebanyakan penyakit ini terjadi pada usia 10 sampai 30 tahun. 

Penyakit ini dapat dicegah dengan menurunkan faktor risiko Anda. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. 

Apa saja penyebab penyakit usus buntu? 

Tanda dan Gejala Usus Buntu

Gejala usus buntu pertama yaitu nyeri perut yang diawali pada area perut tengah atas dekat pusar. 

Nyeri ini biasanya berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri ini diperburuk dengan pergerakan batuk dan mengejan. 

Gejala usus buntu lain dapat berupa:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Konstipasi atau diare
  • Tidak dapat kentut
  • Perut membesar
  • Demam ringan
  • Terlalu lama menunda terapi medis dapat menyebabkan gejala usus buntu makin menjadi lalu pecah dan menyebabkan infeksi berat yang membahayakan nyawa.

Konsultasikan kepada dokter jika mempunyai kekhawatiran tentang usus buntu yang Anda alami.

Penyebab Usus Buntu

Apa saja penyebab terjadinya usus buntu? Sebenarnya hingga saat ini, alasan seseorang mengalami appendicitis belum diketahui. 

Tetapi, para ahli percaya bahwa penyebab utama penyakit ini adalah penyumbatan. 

Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh feses, benda asing, atau kanker. Saat tersumbat, bakteri dapat bertumbuh dan berkembang.

Hal ini menyebabkan usus  yang buntu membengkak dan terisi nanah. Jika usus pecah, bakteri dapat menyebar dan menyebabkan infeksi ke seluruh tubuh. 

Pada beberapa kasus usus buntu ini meradang akibat dari infeksi. Apa saja faktor penyebab usus buntu? 

1. Keturunan

Selain karena penyumbatan oleh feses maupun benda asing, faktor genetik ternyata termasuk dalam faktor munculnya usus buntu akut.

Sebanyak 56 persen penyebab kondisi merujuk pada faktor genetik. 

Risiko penyebab usus buntu pada anak setidaknya terikat darah dengan satu anggota keluarga inti yang punya riwayat usus buntu (aktif atau sudah pernah diobati), meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan anak yang berasal dari keluarga bebas usus buntu.

Penyebab usus buntu akut diturunkan oleh keluarga dilaporkan terkait dengan sistem HLA (antigen leukosit manusia) dan golongan darah.

Mereka juga menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kondisi daripada golongan O.

2. Terkena virus

Apa itu penyebab usus buntu? Dr. Edward Livingston, kepala Operasi GI endokrin di UT Southwestern, menyatakan bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi yang belum ditentukan. 

Hasil ini tertuang dalam sebuah makalah yang terbit di Archives of Surgery edisi Januari tahun 2010. 

Para peneliti juga menemukan kecenderungan peningkatan kasus penyakit appendicitis ini selama musim panas. 

Meski begitu, belum ditemukan hubungan sebab-akibat pasti antara kedua faktor ini

3. Kurang makan makanan berserat

Pada dasarnya, makanan bukanlah penyebab appendicits . 

Akan tetapi, penyumbatan usus yang kemudian meradang bisa saja terjadi akibat penumpukan makanan tertentu yang tidak hancur saat dicerna. 

Misalnya makanan cepat saji, yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. 

Dalam studi kasus lainnya yang dilakukan di Amerika Serikat, ditemukan bahwa anak-anak yang asupan seratnya lebih dari cukup mengalami penurunan risiko appendicitis hingga 30% lebih rendah dibandingkan dengan anak yang jarang makan serat.

Appendicitis paling sering disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras, tanda sembelit. 

Serat dapat meningkatkan berat dan ukuran feses karena bersifat menyerap air, membuatnya lebih lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus. 

Feses yang keras bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang mengonsumsi makanan berserat.

Obat Alami Usus Buntu Sementara di Rumah

1. Bawang putih

Bawang putih dapat membantu mengurangi gejala peradangan usus buntu, karena antiinflamasi yang dapat menyebabkan penurunan radang. 

Bawang putih juga dapat mengurangi sakit perut dan membantu memperbaiki masalah seperti muntah dan mual. 

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menambahkan bawang putih pada rutinitas harian Anda.

Caranya:

  • Makanlah 2-3 siung bawang putih mentah pada perut kosong setiap hari. 
  • Anda juga dapat menggunakan bawang putih pada masakan.
  • Pilihan lain adalah untuk mengonsumsi kapsul bawang putih, tetapi ini dapat dilakukan hanya jika Anda telah berkonsultasi dengan dokter.

2. Minyak jarak

Minyak jarak dapat membantu mencegah usus buntu, terutama pada gejalanya. 

Ini dapat membantu penyumbatan usus buntu yang mengarah ke mengurangi masalah peradangan. 

Tidak hanya itu, minyak jarak juga dapat memberikan bantuan pada masalah sembelit, masalah usus, dan masalah gas jika dikonsumsi secara oral.

Caranya:

  • Siapkan minyak jarak dan kain flanel besar yang dilipat.
  • Berbaringlah dengan dialasi oleh handuk.
  • Tuangkan 2 sendok makan minyak jarak di atas perut Anda, kemudian letakkan kain di atasnya.
  • Ulangi mengonsumsi obat usus buntu ini sebanyak 3 kali seminggu selama 2-3 bulan.

3. Jahe

Jahe kaya akan antiradang alami yang membantu dalam mengurangi peradangan dan nyeri perut. 

Jahe juga efektif dalam memberikan bantuan pada gejala lain seperti mual dan muntah. 

Agar Anda dapat merasakan manfaatnya, Anda dapat mengonsumsi teh jahe atau menggunakan jahe untuk memijat bagian perut.

Caranya:

  • Minum teh jahe sebanyak 2-3 kali sehari. 
  • Untuk membuatnya, didihkan satu sendok teh jahe parut atau iris dalam secangkir air mendidih selama 5-10 menit.
  • Pijat bagian bawah perut Anda dengan minyak jahe beberapa kali sehari.
  • Anda juga dapat mengonsumsi kapsul jahe, namun setelah berkonsultasi dengan dokter.

4. Sari lemon

Sari lemon dapat membantu meringankan rasa sakit dan radang berkat sifat dari sitrusnya yang dapat membantu pada gangguan pencernaan dan sembelit. 

Tidak hanya itu saja, lemon juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah infeksi dan sebagai obat usus buntu alami

Caranya:

  • Keluarkan sari dari satu buah lemon.
  • Campurkan dengan madu alami dengan kuantitas yang sama.
  • Konsumsi campuran ini beberapa kali sehari.
  • Ulangi hal ini setiap hari selama beberapa minggu.

5. Teh mint

Teh mint dapat membantu menyembuhkan banyak gejala usus buntu.

Ini membantu dalam meredakan mual dan muntah, serta mengurangi masalah gas dan sakit perut. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi teh mint secara teratur untuk mendapatkan pengaruhnya pada radang usus yang buntu.

Caranya:

  • Buatlah teh mint.
  • Tambahkan satu sendok makan daun mint segar pada secangkir teh mendidih. 
  • Biarkan selama 5-10 menit.
  • Saring dan tambahkan beberapa madu segar ke dalam teh.
  • Minum teh ini 2-3 kali sehari selama beberapa minggu.
  • Untuk memerangi mual dan muntah, Anda dapat mengunyah beberapa daun mint segar.

Demikian penyebab usus buntu dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL