Merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw dapat Syafaat Nabi Apa Benar Seperti itu?
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 29 Nov 2017Benarkah haram merayakan Maulid Nabi?
Kan kalau merayakan katanya dapat syafaat Nabi, Apa salah juga?
Semua menyadari bahwa mencintai Rasulullah shallahu alaihi wasallam merupakan kewajiban, dan termasuk bentuk kencintaan itu merayakan hari Maulid Nabi, Tapi benarkah itu menjadi hal yang diharamkan?
Baca juga : Sabda Rasulullah:"Inilah Derajat Orang yang Memuliakan Seorang Lanjut Usia"
Hadits Palsu Tentang Maulid Nabi Muhammad
Pertanyaan :
Benarkah orang yang merayakan maulid akan mendapat syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Terdapat sebuah hadis yang sering dijadikan sebagai dalil pendukung maulid. Teks hadisnya,
مَنْ عَظَّمَ مَولِدِى كُنتُ شَفيعًا لَه يَومَ القِيَامَة. وَمَنْ اَنْفَقَ دِرهَمًـا فِى مَولِدِى فَكَاَنَّمـَا اَنفَقَ جَبَلًا مِن ذَهَبٍ فِى سَبِيلِ اللهِ
Status Hadits
Kami tidak pernah menjumpai hadis ini. Bahkan ada keterangan dari sebagian ulama bahwa hadis ini adalah hadis palsu, dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara Syaikh Abdullah Aljibrin. Ketika ditanya tentang hadis ini, beliau mengatakan,
هذا الحديث لا يصح، ولم يرو في أصحاب الصحيح ولا أصحاب السنن فهو مكذوب
Agar Mendapatkan Syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ القِيَامَةِ؟
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، أَلَّا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلَ مِنْكَ، لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ، أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ خَالِصَةً مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
Baca juga : Gencar Penyebaran Propaganda Lewat 5 Hal ini, Banyak Dilakukan Padahal Penyebab Syariat Islam Luntur
Lalu beliau bersabda,
“Orang yang berbahagia karena mendapatkan syafaatku adalah orang yang mengikrarkan laa ilaaha illallah, ikhlas dari dalam dirinya.” (HR. Bukhari 99 dan yang lainnya).
Makna “mengikrarkan laa ilaaha illallah, ikhlas dari dalam hatinya” adalah mentauhidkan Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dengan pertanyaan ini. Bahkan beliau sebut itu bagian dari semangat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam mendapatkan hadits.
Sehingga tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memberikan jawaban yang terbaik untuk pertanyaan ini.
Anda tahu bagaimana jawaban Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Beliau tidak menjawab,
“Orang yang bebahagia karena mendapatkan syafaatku adalah mereka yang memperingati hari kelahiranku…!!?”
Namun jawaban beliau adalah “Orang yang berbahagia karena mendapatkan syafaatku adalah orang yang mengikrarkan laa ilaaha illallah, ikhlas dari dalam dirinya.”
Mereka yang mendapat syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah mereka yang mentauhidkan Allah, dan bukan mereka yang merayakan peringatan maulid beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Demikian..
Allahu a’lam.