Jika Punya 10 Pemikiran ini, Menjadi Penyebab Kamu Kelas Menengah yang Susah Kaya
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 07 Oct 2017KAMU ADALAH KELAS MENENGAH ATAS YANG SUSAH KAYA JIKA MEMPUNYAI PEMIKIRAN SEPERTI INI
Sekarang ini semua orang memiliki kemampuan untuk menjadi orang kaya. Orang kaya bukanlah sebuah keberuntungan melainkan bagaimana cara kita bisa memandang uang itu sendiri. Tetapi jika kita masih mempunyai pola pikir seperti ini tidak akan bisa menjadi sukses
Kita sering terheran-heran, mengapa orang yang sudah kaya bisa makin kaya, sedangkan kita (yang biasanya di kelas menengah) kok nggak kaya-kaya. Kok bisa ya? Oh, ternyata cara pikir kita selama ini salah, guys! Nih, saya mau kasih bocoran mengenai hal-hal yang dilakukan oleh orang kaya, tapi (biasanya) susah dipahami oleh kita.
Menurut Forbes, kekayaan 400 orang terkaya di Amerika Serikat masih lebih besar dibanding kumpulan aset 150 juta masyarakat miskin. Apakah masyarakat kelas menengah masih ada bagiannya sendiri?
Baca juga : Berdagang Ingin Lancar Baca 15 Doa Mujarab ini Insyaallah Laris dan Untung
Menurut data yang terkumpul dalam dua dekade terakhir, golongan menengah cenderung menghilang. Entah naik kelas, entah turun kelas. Jadi pilihannya adalah orang kaya atau orang miskin.
Kamu memilih yang mana? Untuk naik kelas cobalah lihat perbandingan pemikiran orang kaya dengan orang kelas menengah berikut ini.
1# Tidak ingin keluar dari zona nyaman
Banyak yang mengira kebahagiaan bisa didapat saat kita bisa berada di zona nyaman. Namun, orang-orang kaya cukup memahami bahwa hal yang lebih luar biasa akan terjadi saat kita mampu mendobrak kenyamanan.
Peluang bisnis selalu penuh dengan risiko, tetapi itulah yang akan membuat kamu mampu mencapai hasil lebih baik dan mendulang kekayaan.
2# Cenderung boros dan tidak bisa berhemat
Orang kaya tahu caranya mengumpulkan aset dan tetap hidup sederhana. Sebuah studi yang sudah dipublikasikan dalam buku “The Millionaire Next Door”, orang kaya cenderung lebih cerdas mengelola pendapatan mereka.
Barang-barang yang nilainya menyusut bukanlah incaran mereka. Ingatlah jika kamu menghabiskan gajimu untuk mengumpulkan barang-barang seperti itu, kamu tetaplah bukan orang kaya. Walau harus mencicil, mulailah untuk kumpulkan aset dengan harga yang cenderung naik setiap tahunnya, contoh sederhananya adalah beli rumah.
3# Senang meniti karier dibanding menciptakan peluang karier
Orang kelas menengah lebih suka mendapatkan jabatan tinggi di kantor tempatnya bekerja. Mereka senang berjuang mendapatkan jenjang karier tertinggi di perusahaan yang tak lain menjadi milik orang kaya.
Daripada meniti karier, orang kaya lebih suka berjuang menciptakan usaha sendiri sehingga bisa mendapatkan pendapatan pasif kelak. (Baca: Mana Lebih Menguntungkan? Investasi Ruko, Apartemen, atau Rumah Cluster?)
Baca juga : Lakukan 6 Hal ini Jika Kamu Sering Merasa Gaji Suami Tak Mencukupi
4# Tidak pilih-pilih teman bila menyangkut kesuksesan
Bukannya sombong. Namun orang kaya cenderung berpikir untuk bisa berteman dengan orang-orang sukses. Alasannya, teman-teman yang sukses bisa menjadi motivator untuk meraih kesuksesan. Di saat bergaul dengan orang yang sudah nyaman dengan kondisi mereka, kamu pun akan merasakan hal serupa.
5# Bekerja hanya untuk hasilkan uang
Itulah yang membuat orang kelas menengah lebih cepat tergiur pindah pekerjaan. Tawaran gaji yang lebih tinggi akan lebih menarik. Untuk orang kaya, pengalaman lebih berharga dari hal lainnya. Mereka mendapatkan pelajaran berharga untuk bisnis yang akan mereka kembangkan kelak.
6# Senang koleksi barang
Masyarakat kelas menengah cenderung menghabiskan uang demi sebuah mobil atau rumah mewah. Sementara orang kaya cenderung berpikiran untuk bisa memutar uang miliknya agar bisa semakin berlipat ganda. Bahkan mereka tidak segan untuk ajukan pinjaman kredit demi menambah modal untuk memutar uangnya.
Jika hanya ingin membeli barang-barang, kekayaanmu tidak pernah terkumpul. Sebaiknya kamu mulai belanja di tempat lain seperti belanja saham, reksadana, atau logam mulia. Itulah bentuk investasi yang lebih tempat. Warren Buffett sudah puas tinggal di rumah seharga 31.500 dollar AS yang dibeli pada tahun 1958.
Baca juga : Selalu Istiqomah Lakukan ini Setiap Pagi Hari, Pedagang Nasi Goreng ini Kebanjiran Berkah Tak Putus-Putus
7# Sekadar menabung
Menabung itu penting, sama pentingnya ketika kamu berinvestasi. Produktivitas justru bisa menjadi dasar untuk kedua hal tersebut. Orang kaya mengerti cara yang harus ditempuh untuk bisa menjadikan tabungan milik mereka terus bertambah.
8# Cenderung emosional bila bicara tentang uang
Pengarang buku “How Rich People Think”, Steve Siebold mewawancara lebih dari 1200 orang kaya di dunia dalam 30 tahun terakhir. Dari temuannya, Siebold mendapati setidaknya ada lebih dari 100 perbedaan pemikiran orang kaya dengan orang kelas menengah mengenai uang.
Salah satu perbedaan yang paling mendasar adalah kelas menengah melihat uang secara emosional, sementara orang kaya melihat uang dengan lebih logis. Keputusan emosional inilah yang kerap membuat kelas menengah sulit naik kelas.
9# Kurang percaya diri tanpa punya mimpi
Orang kelas menengah seringkali meremehkan kemampuan diri mereka. Itulah yang membuat mereka enggan memiliki mimpi besar di dalam hidupnya. Padahal, orang kaya justru memiliki mimpi-mimpi yang sepertinya mustahil. Namun, mereka tahu mereka bisa mewujudkannya. Kuncinya, kamu harus memiliki pemikiran yang tepat.
Baca juga : Pemahaman Salah Dibolehkannya Mencuri Listrik PLN dan Air, Katanya ini Dasar Hadistnya
10# Hanya bekerja keras dibanding menanam pengaruh
Kerja keras sangatlah penting dimiliki semua orang. Memang hal itu mesti ada di setiap hal yang kamu lakukan. Masalahnya, kerja keras tidak akan cukup untuk membuat kamu lebih kaya.
Kamu harus bisa melebarkan pengaruh yang kamu punya mulai dari jaringan kolega sampai dengan investasi yang besar. Semakin besar dampak yang bisa kamu berikan untuk orang lain semakin banyak juga waktu yang kamu miliki untuk bisa melakukan hal-hal yang paling penting untuk bisnis dan kehidupanmu.