Hidup Memang Keras, Ibu ini Menjadi Bukti Bahwa Perempuan Bukanlah Sosok yang Lemah
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 07 Sep 2017Kisah mengagumkan ini didapat dari seorang ibu yang rela menjadi tukang ojek online untuk memenuhi kebutuhannya. Dikutip dari Haibunda.com
Ibu ini bernama Tini Elinia. Setiap hari dia menerjang kemacetan lalu lintas Ibukota. Baginya asap kendaraan itu sudah biasa. Menunggu penumpang juga sudah wajar. Karena dia adalah seorang pengemudi ojek online.
Tini, demikian dia biasa disapa, sebenarnya punya warung kelontong yang dikelola bersama sang suami. Tapi dirinya sering kali merasa khawatir kalau hanya mengandalkan satu usaha saja. Apalagi mereka punya dua anak yang masih sekolah.
Orang tua mana sih yang tidak ingin anak-anaknya bisa sekolah tinggi. Tapi untuk itu tentu perlu biaya yang tidak bisa dibilang sedikit. Maka itu, Tini berinisiatif menjadi pengemudi ojek online.
"Saya sudah dua tahun bergabung dengan GO-JEK. Saya ingin mengangkat perekonomian keluarga," ujar Tini.
Di pagi hari, Tini biasanya menyiapkan keperluan keluarganya terlebih dahulu. Setelah itu, dia mengantar kedua anaknya ke sekolah. Setelah itu, barulah 'petualangan' Tini di jalanan dimulai.
"Saya dan suami saling berbagi waktu untuk anak, kebetulan suami saya dagang di warung. Suami sekalian jaga rumah juga, saya yang bagian antar anak-anak ke sekolah. Setelah ngantar, biasanya langsung cari penumpang, terus jam 12 siang sampai jam 3 sore jemput anak-anak di sekolah," cerita Tini.
Tini bersyukur dirinya bisa menjadi pengemudi ojek online. Soalnya dia bisa mengatur waktu antara anak dan pekerjaannya. Jadi Tini memang nggak seharian mencari penumpang, Kalau sudah waktunya anak-anak pulang sekolah, maka dia akan konsentrasi mengurus anak-anaknya sembari membantu suaminya berjualan di warung.
Kata Tini, dirinya belum seberapa dibanding pengemudi perempuan lainnya. Soalnya banyak lho yang sebagian besar waktunya dihabiskan di jalanan. Masih banyak ibu-ibu seperti saya yang menjadi ojek online.
Tapi berapapun yang didapat tentu harus disyukuri. Tini saat ini cukup senang pekerjaannya bisa cukup membantu perekonomian keluarganya. Tentunya dia berharap selalu diberi kesehatan sehingga bisa terus mendedikasikan dirinya untuk keluarga. Selain itu Tini juga memiliki komitmen menjadi pengemudi yang sopan dan taat aturan lalu lintas sehingga bisa menjaga keselamatan dirinya dan penumpang yang diboncengkannya, seperti yang selama ini selalu ditekankan perusahaannya.
Ya, hidup memang keras. Kadang kita harus berusaha lebih keras dari orang-orang lainnya untuk bisa hidup lebih baik. Tapi kalau kita melakukannya dengan senang hati dan melihat dari sudut pandang yang positif, tentu semuanya akan terasa lebih ringan.
"Yang nggak kalah penting itu selalu bersyukur setiap hari," sambung Tini.
Hidup memang keras. Ibu pun terkadang harus ikut mencari tambahan penghasilan untuk keluarga. Bahkan kadang pekerjaan yang dilakoni ibu adalah pekerjaan yang identik dilakukan kaum pria. Kisah ibu perkasa di jalanan ini menunjukkan perempuan bukanlah sosok yang lemah.