Disebut "Semut Neraka" Penemuan Spesies Semut Baru ini Sangat Mengerikan

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 19 Sep 2017
Disebut

Mengerikan sekali anatomi `Semut Neraka` dari zaman prasejarah ini...

Peneliti baru saja menemukan spesies semut dari zaman prasejarah. Semut kuno yang masuk kategori `semut neraka` ini memiliki anatomi tubuh yang sangat mengerikan.

Semut bernama latin Linguamyrmex vladi yang telah punah ini berasal dari Periode Kapur. Dinamakan semut vladi atau drakula, karena cara makannya tidak seperti semut semut modern.

Alih-alih memiliki mulut seperti semut pada umumnya, vladi mengandalkan bilah seperti pedang yang menghadap ke atas pada bagian rahang bawah (mandibula).

Tidak ada jenis semut lainnya yang memiliki anatomi mulut seperti vladi. Meski demikian, vladi memiliki rambut halus pada bagian mulutnya seperti pada semut pada umumnya.

Rambut halus itu fungsinya juga sama. Membantu rahang semut bergerak cepat saat mengunci mangsanya.

Selain bilah pedang yang mengerikan itu, vladi juga punya tambahan semacam tanduk di bagian mulutnya.

Dikutip dari Dream, anatomi vladi yang demikian menakutkan itu diungkap oleh Phillip Barden, seorang peneliti di New Jersey Institute of Technology di Newark, Amerika Serikat.

BACA JUGA : Makan Permen Berbentuk Boneka, Siswa SD di Malang ini Jatuh Pingsan

Barden dan rekan-rekannya menemukan seekor semut vladi yang terperangkap di dalam batu ambar yang diperkirakan berusia 98 juta tahun lalu.

Kehebatan vladi tidak sampai di situ saja. Melalui pemindaian CT Scan, Barden menemukan bahwa tanduk vladi diperkuat oleh lapisan metal.

" Mungkin lapisan metal itu berguna agar tanduk tidak rusak atau patah," kata Vincent Perrichot dari Universitas Rennes 1 di Perancis.

" Masuk akal juga, jika itu untuk memperkuat tanduk vladi," kata Barden. Sebab, tanduk vladi harus bisa menahan dampak berulang saat bilah pedang berusaha menusuk tubuh mangsa.

Beberapa serangga modern mengatasi masalah tersebut dengan cara yang sama, yaitu memperkuat mandibula mereka dengan logam seperti seng dan besi.

Barden mengatakan vladi menggunakan bilah pedang pada mulutnya untuk menusuk tubuh mangsa dan menyedot hemolymph, sebutan ilmiah untuk darah serangga.

Hemolymph tersebut kemudian dialirkan melalui saluran mirip tabung di antara mandibula. Sementara tanduk digunakan untuk menahan mangsa agar tidak bisa bergerak.

Cara makan vladi yang mirip drakula ini terjadi karena mulutnya tidak dirancang untuk mengunyah makanan, tapi menghisap darah korbannya.
SHARE ARTIKEL