Banyak Orang Tua Mengukur Kebahagiaan dengan Materi, Ini Cara Mendidik Anak agar Tidak Menjadi Individu yang Materialistis
Penulis Penulis | Ditayangkan 01 Sep 2017
Mendidik anak hari ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Hari ini orang lebih banyak mengukur kebahagiaan dan kesuksesan dengan materi.
Orangtua perlu mempelajari sejumlah cara bagaimana cara membesarkan anak tanpa membuat mereka menjadi individu yang materialistis. Berikut cara-cara yang disarankan:
Mendidik anak hari ini tentu memiliki tantangan tersendiri. Hari ini orang lebih banyak mengukur kebahagiaan dan kesuksesan dengan materi.
kita haruslah sangat berhati-hati saat memilih cara mendidik anak. Niat kita bisa saja ingin memberikan yang terbaik untuk anak; tapi tanpa disadari kita malah mendidiknya menjadi anak materialistis.
Studi yang dilakukan oleh Penn State’s Smeal College of Business, seperti dikutip dalam No More Misbehavin’ yang ditulis oleh Michele Borba, Ed.D dari laman sayangianak, menyimpulkan bahwa anak-anak sekarang lebih materialistis di usia yang lebih muda lagi.
Karena itu, menjadi tugas orangtua untuk menanamkan pemahaman kepada anak bahwa karakter moral, kontribusi terhadap lingkungan, dan kualitas hubungan mereka akan jauh lebih bernilai ketimbang materi yang bisa diperoleh.
Dengan kata lain, orangtua perlu meyakinkan anak bahwa identitas mereka tidaklah didasarkan pada apa yang mereka punya, tetapi pada siapa mereka. Orangtua perlu mempelajari sejumlah cara bagaimana cara membesarkan anak tanpa membuat mereka menjadi individu yang materialistis. Berikut cara-cara yang disarankan:
1. HATI-HATI DENGAN IKLAN TELEVISI, SEBAIKNYA ORANGTUA MEMBATASI ANAK MENONTON TELEVISI
Cara lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan mengalihkan perhatian anak saat jeda iklan. Kalaupun tidak, jelaskan kepada anak tentang teknik pemasaran yang biasa digunakan dalam iklan. Atau tonton acara yang tidak ada iklannya.
2. PERHATIKAN APA YANG DIPERHATIKAN ANAK, JELASKAN KEPADA MEREKA AGAR TIDAK SELALU MENGIKUTI ARUS
Pada awalnya anak mungkin saja akan kesal, sebal, dan mengatakan Anda tidak paham perasaan mereka. Namun, dengan mengingatkan akan hal tersebut, pada akhirnya anak akan meresapi penjelasan Anda.
3. KATAKAN “TIDAK”, MENGATAKAN “TIDAK” MEMBELIKAN BENDA-BENDA YANG DIINGINKAN ANAK BUKANLAH HAL KELIRU
4. HADIAH TANPA MEMBELI, INI MENDORONG ANAK UNTUK KREATIF DALAM MEMBUAT HADIAH
5. KALAU ORANGTUA INGIN MEMILIKI ANAK YANG TIDAK MATERIALISTIS, HARUS BISA MENJADI CONTOH
Kalau jawabannya iya, orangtua perlu membenahi diri. Perlu diingat, anak lebih meniru orangtuanya. Dengan kata lain, kalau orangtua ingin memiliki anak yang tidak materialistis, harus bisa menjadi contoh. Percuma saja orangtua mengajarkan anak untuk tidak selalu membeli barang mewah sementara sang ibu masih asyik membeli sepatu atau tas dengan harga selangit.
6. AJARKAN PRIORITAS UNTUK MENGAJARKAN PERENCANAAN KEUANGAN, TERMASUK BAGAIMANA MENGONTROL KEINGINAN YANG TIDAK PERLU
7. LATIH KESADARAN UNTUK MENYUMBANG
Barang tersebut bisa diberikan kepada sepupu yang lebih kecil ataupun kepada anak-anak yang tidak mampu. Hal itu akan membantu anak menyadari bahwa barang hanya objek semata.
Mereka juga belajar untuk melepaskan kesenangan dari barang yang dimiliki agar orang lain dapat merasakan, kesenangan yang sama, seperti yang dialaminya.