Nasi Basi Jangan Dibuang, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Mengubahnya Jadi Uang

Penulis Unknown | Ditayangkan 11 Jul 2017
Jangan buru-buru buang nasi basi di rumah ya. Tahu nggak sih kalau cara sederhana ini malah bisa bikin nasi basi jadi pundi-pundi rupiah? Simak yuk.

Nasi Basi Jangan Dibuang, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Mengubahnya Jadi Uang

Nasi adalah salah satu bahan pangan utama masyarakat Indonesia. Nasi yang memiliki warna putih, bentuk yang kecil, dan bertekstur sangat lembut merupakan sumber karbohidrat yang sangat baik untuk Anda yang membutuhkan banyak energi. Nasi sendiri ini merupakan hasil olahan dari beras. Beras yang dimasak menghasilkan nasi yang siap untuk disantap.

Artikel pilihan : Meskipun Nyeleneh, 5 Iklan Indonesia Ini Buat Mikir Keras Tapi Akhirnya Ketawa Juga!

Akan tetapi nasi yang sudah kemarin atau belum sempat dimakan biasanya akan berakhir di tempat sampah. Sebelum itu tahukah kamu ada rahasia dari nasi yang sebetulnya harus dibuang malah sekarang bisa saja disimpan?

Punya nasi sisa atau basi dirumah? Janganlah buru-buru dibuang. Mengapa? Karena nasi basi masih dapat digunakan. Tidak cuma bermanfaaat sebagai pakanan ternak itik atau lele. Nasi basi dapat digunakan sebagai Pupuk kompos dan kerajinan.

Nasi Basi Sebagai kompos alami Membuat kompos dengan cara alami memerlukan beberapa kumpulan organisme untuk pembuatan kompos organik. Nasi basi dirumah dapat dipakai untuk membuat Mikro Organisme Lokal (MOL). MOL begitu bagus diterapkan pada media tanaman manfaat menyuburkan tanah dan tumbuhan.

Cara bikin kompos organik dari nasi basi ini cukup mudah. Di bawah ini sebagian penjelasan dari laman D’Kwek Situs.

Pertama, wadahi nasi basi yang tidak dikonsumsi lagi kedalam wadah plastik atau mangkuk kecil. Biarlah nasi basi dalam kondisi terbuka sampai beralih warna jadi jingga.

Ke-2, Sesudah nasi basi beralih warna jadi orange, berikan cairan gula ke dalamnya. Ambillah satu liter air lalu berikan lima sendok makan gula pasir lantas aduk. Sesudah gula dan air tercampur masukan kedalam wadah diisi nasi basi tadi lalu remas-remas (pakai sarung tangan). Cairan gula ini berfungsi sebagai makanan mikroorganisme yang menolong pembentukan nasi jadi kompos.

Ketiga, sesudah tercampur diamkan nasi basi dengan larutan gula itu selama satu minggu sampai baunya beralih seperti bau tape.

Ke empat, bila sudah berbau seperti tape. Cairan ini telah dapat digunakan untuk dipakai sebagai pupuk kompos. Pakai wadah sisa gunakan botol mineral lalu lubangi sisi tutupnya supaya
pupuk kompos supaya oksigen tetaplah mengalir. Sebelumnya disimpan dalam botol, sebaiknya cairan ini disaring terlebih dulu untuk menyingkirkan ampas sisa nasi sisa.

Sebagai bahan kerajinan


Untuk beberapa warga binaan di sebagian Lapas, nasi sisa dapat digunakan sebagai bahan kerajinan. Seperti Nurhalim (38), selama melakukan hukuman di Lapas Kelas IIB Ciamis. Ia memakai nasi basi sebagai bahan paling utama pembuatan kerajinan tangan bernilai tinggi.

Memakai air, koran sisa dan nasi sisa yang dicampur. Tangan kreatifnya membuat adonan itu jadi bentuk naga, celengan ayam, asbak. Sesudah mengeras kemudia Nurhalim mengecatnya dengan cat warna-warni supaya lebih menarik.

Nasi Basi Jangan Dibuang, Ternyata Cara Sederhana Ini Bisa Mengubahnya Jadi Uang

Artikel pilihan : Beredar Sampul Buku SD dengan Gambar Berbahaya, Orang Tua Mana yang Tak Geram dan Cemas?

Terkecuali Nurhalim, beberapa yang tinggal didalam rumah tahanan Kelas II B Trenggalek juga memakai nasi sisa sebagai bahan kerajinan. Nasi basi yang telah tak dipakai di proses jadi patung artistik yang akhirnya tidak kalah bagus dengan patung memiliki bahan basic kayu.

Bikin patung yang indah dan kuat selain nasi juga diperlukan bahan kombinasi berbentuk limbah serbuk kayu, lem kayu dan sedikit semen. Serbuk kayu berfungsi memberikan kesan struktur kayu pada patung. Sedang lem kayu dan semen berfungsi sebagai perekat supaya nasi bekas dan serbuk kayu tidak rontok waktu sistem pembentukan.

Memakai limbah nasi sisa sebagai kerajinan yang membuahkan pundi-pundi rupiah, juga dikerjakan oleh Syafrizal (30) penghuni di kamar Blok A3 Lapas Padang itu. Selama menggerakkan saat hukuman 12 tahun kurungan. Ia isi setiap harinya dengan mengaduk nasi basi dan serbuk gergaji. Lalu di proses jadi produk guci yang bernilai ekonomis. Satu buah guci itu di jualnya denga harga Rp 250 ribu.

Cukup mudah bukan membuatnya? Bagaimana menurutmu?
SHARE ARTIKEL