Heboh! NASA Bongkar Misteri Malam "Lailatul Qadar"
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 09 Jun 2017Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al- Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid mengatakan jika sekitar 12 tahun lalu NASA pernah menemukan ciri dari malam Lailatul Qadar sesuai yang diungkapkan Nabi Muhammad SAW.
Badan Nasional Antariksa Amerika menemukan bahwa pada suatu malam terjadi fenomena aneh karena tidak ada meteor yang jatuh ke atmosfer bumi serta suhu udara sedang. Padahal pada malam-malam biasa, jumlah meteor yang jatuh ke atmostfer bumi sekitar 20 meteor.
Malam Lailaitul Qadar pada dasarnya menajdi malam rahasia bagi Allah SWT, namun ternyata fakta – fakta di balik malam Lailatul Qadar ini telah dibuktikan oleh Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA).
BACA JUGA : Ini Agama yang di Anut Rasulullah Sebelum Diangkat Menjadi Nabi..
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling dinantikan di bulan Ramadhan ini. Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang paling istimewa dan paling indah dibandingkan malam seribu bulan dan menjadi malam dimana Al-Quran diturunkan.
Malam Lailatul Qadar ini ditetapkan ketika 10 malam terakhir Ramadhan.
Selama ini umat Islam mempercayai kebenaran adanya malam Lailatul Qadar karena bersumber dari Al-Quran dan hadist. Namun faktanya, malam Lailatul Qadar ini juga bisa diprediksikan oleh Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA).
Melalui sejumlah fakta ilmiah, NASA membuktikan tanda – tanda hadirnya malam lailatul Qadar sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Al-Quran dan Al-Hadist.
Nabi Muhammada SAW mengatakan jika malam lailatul Qadar itu hadir di malam – malam ganjil . Rasulullah SAW juga mengatakan ketika malam Lailatul Qadar itu hadir maksa suhu dibumi berada dalam kondisi yang sedang, pada malam hari tidak terlihat bintang, serta pada pagi harinya udara matahari bersinar cerah namun tidak terasa panasnya.
Dalam semua ungkapan Rasulullah SAW itu , NASA telah membuktikan semuanya terkait ciri – ciri fisik tersebut. Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al- Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid mengatakan jika sekitar 12 tahun lalu NASA pernah menemukan ciri dari malam Lailatul Qadar sesuai yang diungkapkan Nabi Muhammad SAW.
Pada saat membuktikan tanda – tanda malam Lailatul Qadar yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW itu , Badan Nasional Antariksa Amerika menemukan bahwa pada suatu malam terjadi fenomena aneh karena tidak ada meteor yang jatuh ke atmosfer bumi serta suhu udara sedang. Padahal pada malam-malam biasa, jumlah meteor yang jatuh ke atmostfer bumi sekitar 20 meteor. Selain itu, NASA juga menemukan bahwa matahari begitu bersinar cerah namun tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Semua fakta yang di dapatkan oleh pihak NASA ini memang sengaja bagi mereka untuk tidak mempublikasikan fakta – fakta ini , bahkan NASA sering mendapat kritikan dari para pakar Islam karena kerap menyembunyikan fakta-fakta kebenaran tentang Al-Qur’an.
Dan dengan pembuktian dari pihak NASA ini kita sebagai umat Islam harus lebih bersyukur telah terlahir di dunia sebagai pilihan umat Nabi Muhammad SAW yang memiliki banyak kisah menakjubkan di dunia.(rz) eramuslim, Redaksi – Minggu, 28 Juni 2015 09:00 WIB
***
Tanda Malam Lailatul Qadar
[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya)
[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)