Meski Tak Mudah Jadi Ibu Sekaligus Ayah, Jangan Menyerah Karena Masih ada Solusi ini
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 21 May 2017
"Ibu, Jangan Menyerah"
Kuatkan bagaimanapun caranya, karena kegagalan dalam rumah tangga bukan jadi alasan bagi Anda menyerah dalam kehidupan. Apalagi, jika ada buah hati yang harus Anda besarkan seorang diri.
Anda harus hadir untuknya dan menjadi kuat baginya. Ada beberapa kiat yang bisa Anda gunakan dikutip dari keluarga.com, ketika harus berjuang seorang diri menjadi orangtua tunggal.
Luangkan waktu untuk menyesuaikan diri

Dari pengasuhan bersama hingga pada akhirnya Anda harus melakukannya seorang diri, tentu memerlukan banyak penyesuaian. Yakinkan diri bahwa Anda dapat melalui setiap kesulitan dengan kemampuan Anda. Selalu berpikir positif, jangan mudah putus asa dan fokuslah untuk memperbaiki masa depan Anda dan juga buah hati.
Libatkan keluarga, saudara dan sahabat
Tetaplah rendah hati meskipun Anda merasa mampu menjadi orangtua tunggal. Jika menemui kesulitan, libatkan anggota keluarga, saudara serta sahabat-sahabat Anda. Jangan khawatir, Anda akan selalu memperoleh dukungan dan semangat dari orang-orang tercinta.Baca Juga: Kematian Menanti Orang yang Melakukan 20 Gaya Hidup Tidak Sehat ini
Jangan menengok masa lalu
Jangan pernah mengingat-ingat kembali masa lalu yang pahit. Kini Anda harus mampu menatap masa depan karena kesempatan ada selama Anda mau terus berjuang dan berusaha.Ajar anak untuk menghormati Anda

Perlakukan buah hati Anda dengan penuh kasih sayang. Biarkan ia menyadari apa yang Anda lakukan adalah yang terbaik untuknya. Jangan melimpahkan kegagalan berumah tangga Anda kepada anak, jangan pula membicarakan kejelekan mantan pasangan Anda di depan anak. Tetaplah bersikap bijak dan ajar anak-anak untuk tetap menghargainya. Bagaimanapun, ia tetap ayah bagi buah hati Anda.
Luangkan waktu untuk anak
Utuh maupun terpecahnya keluarga, seorang anak tetap mendambakan perhatian yang sama. Jangan karena kesibukan Anda menutupi porsi yang ditinggalkan pasangan, lantas Anda melupakan waktu bersama anak. Hindari krisis kasih sayang dengan meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan anak. Perbanyak komunikasi, selalu dengarkan curahan hati mereka dan luangkan banyak waktu bersama.Milikilah kesabaran
Kenyataannya memang tidak semudah yang dibayangkan, membagi antara urusan pekerjaan dan keluarga. Semuanya dapat menguras habis tenaga dan emosi Anda. Tekanan-tekanan semacam ini membutuhkan kesabaran ekstra dari Anda.Baca Juga: Suami Selingkuh, yang Salah Istri atau Dia Sendiri atau Selingkuhannya?