Penumpang United Airlines yang Diseret, Alami Gegar Otak dan Patah Hidung
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Apr 2017indowarta.com
Maskapai penerbangan United Airlines menuai kecaman yang keras atas insiden yang telah terjadi yakni pengusiran secara paksa seorang penumpang.
Direktur Utama maskapai penerbangan Amerika Serikat tersebut yakni Oscar Munoz ini telah meminta maaf terkait dengan kejadian tersebut. Terkait dengan penyeratan salah satu penumpang itu, pihak United Airlines pun juga memberikan penjelasannya.
Dilansir dari USA Today pada hari Rabu 12 April 2017, Juru bicara United, Jonathan Guerin telah mengatakan bahwa keseluruhan 70 kursi penumpang di penerbagnan domestik United Express Fight 3411 pada hari Minggu 9 April 2017 di Bandara O’hare, Chicago telah terisi penuh.
Namun pada menit terakhir menjelang pesawat akan terbang, empat kru United ini harus menumpang pesawat tersebut karena mereka harus segera bertugas ke Louisville. Oleh sebab itu pihak United dan juga Afiliasi regionalnya Republic Airlines yang mengoperasikan penerbangan tersebut telah memilih untuk menurunkan empat penumpang dari pesawat agar keempat kru United Airlines itu bisa ikut dalam pesawat tersebut.
Dari 4 orang yang dipilih, 3 orang mau menerima tawaran. Namun ada satu penumpang yang ingin tetap melanjutkan perjalanannya pada saat itu. Baca disini: Kronologi Lengkap Kekejaman Petugas, Menyeret Penumpang United Airlines Keluar Hingga Berdarah-Darah
Meski telah meminta maaf insiden itu telah terjadi dan Dao (69tahun) mengalami luka yang cukup serius.
"Dao mengalami gegar otak akibat diseret paksa dari pesawat. Dia juga mengalami patah hidung, sinus, dan akan segera menjalani operasi," ujar Demetrio, pengacara andal asal Chicago.
"Aturan sederhananya begini: kalau Anda mau mengusir penumpang, tolong lakukan dengan tindakan yang tidak memaksa atau memakai kekerasan," kata Demetrio dalam jumpa pers hari ini, seperti dilansir laman the Huffington Post yang dikutip wajibbaca.com dari merdeka.com, Jumat (14/4).
Pegawai maskapai sebelumnya mengatakan mereka tidak punya pilihan lain selain mengusir keluar Dao, 69 tahun, karena kursi miliknya akan ditempati pegawai United Airlines. Dao saat itu akan berangkat dari Chicago menuju Kentucky namun petugas mengatakan kursi sudah penuh dan harus ada penumpang yang dikeluarkan.
Baca Juga: Novel Baswedan Disiram Air Keras. Dia adalah Pengurus Masjid yang Tak Pernah Absen Jamaah Shubuh
"Saya dokter dan saya harus menemui pasien besok jam 8 pagi," ujar Dao dalam rekaman video kejadian itu.
Namun petugas tampak tidak peduli dan meringkus serta menyeret Dao keluar dari pesawat seraya penumpang lain menyaksikan dengan ketakutan. ⠀
Video kejadian itu sontak menjadi viral di dunia maya dan United Airlines banyak menuai kecaman.
Menurut Demetrio kliennya itu akan segera mengajukan tuntutan hukum terhadap United Airlines.