Bupati Menikah Lagi, Istri Siri-pun Diminta Nyamar Jadi Pembantu
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 02 Apr 2017Orang tua Elly Indriyanti, Juladi (dua kiri), angkat bicara soal anaknya yang dinikahi siri Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra via Jawapos.
Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra kembali memberikan keterangan pers terkait tuduhan penipuan yang dilatarbelakangi pernikahan siri. "Saya juga sudah menelepon Kapolres kota agar segera menindaklanjuti dan memprosesnya secara hukum. Bila iya terbukti, saya siap dipenjarakan," ujar Sunjaya.
Minggu, terang Sunjaya, merupakan hari untuk keluarga. Dia biasanya tidak menerima tamu, bahkan sering pulang ke rumahnya di Cakung, Jakarta. "Jadi, kalau katanya (nikah siri) dilaksanakan pada Minggu tanggal 7 September 2014 pukul 17.00, jelas ini merupakan suatu kebohongan. Tidak mungkin saya melakukan nikah siri di hadapan istri dan anak," tegasnya lansir Jawapos.
Dia meminta Elly Indriyanti, 34, dan keluarganya menjelaskan tuduhan itu dengan bukti-bukti yang otentik.
Terpisah, keluarga Elly juga menggelar jumpa pers. Ayah Elly, Juladi, dan kuasa hukumnya hadir. Warga Blok Sigobang, RT 05, RW 01, Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, itu menyatakan bahwa anaknya kini shock berat.
Juladi menegaskan, Sunjaya secara sah menikahi Elly dengan mahar Rp 5 juta dan Rp 2 juta untuk saksi.
Baca Juga: Niatnya Ingin Mempermalukan Pemuda Muslim, 1 Gereja ini Malah Menjadi Mualaf Seketika
Menurut dia, pernikahan anaknya dengan Sunjaya terjadi di salah satu ruangan di pendapa bupati pada 7 September 2014. "Dalam pernikahan itu, ada empat orang. Saya sebagai orang tua, kiai yang menikahkan, anak saya, dan Sunjaya," jelasnya.
Setelah menikah, Juladi pulang meninggalkan pendapa, sedangkan Elly tetap di sana. "Anak saya pulang pergi dari rumah ke pendapa. Di sana, dia diperlakukan seperti pembantu dan memang pura-pura jadi pembantu karena takut ketahuan istri Sunjaya. Sesekali, menginap di pendapa, tapi tidak satu kamar," katanya menirukan ucapan Elly.