Ya Allah, Kasihan Anak SD ini. Pulang Sekolah Harus Langsung Berjualan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Mar 2017
Ya Allah, Kasihan Anak SD ini. Pulang Sekolah Harus Langsung Berjualan
Instagram @nurainniade

Seorang anak yang masih mengenakan seragam pramuka terlihat bersandar di tembok sambil menunggu daganganya laku. Sepertinya ia terlalu lelah setelah belajar di sekolah, hingga rasa kantuknya pun tak tertahankan. Tanpa pulang berganti pakaian, ia langsung berjualan makanan.

Sungguh menyayat hati, anak seumur dia harus bekerja untuk mencari uang tambahan. Dari jual tisu, jual makanan kering sampai ngojek payungpun ia lakoni. Abil nama anak SD itu, diposting akun instagram @nurainniade, anak laki-laki ini biasanya berjualan di sekitar Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Rancho di Jalan Nangka No. 58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan (DKI Jakarta).

Baca Juga: Ibu Keempat Anak Yatim di Sumedang Sangat Malu Dikatakan Tak Urusi Anaknya

Berikut unggahan @nurainniade yang disertai dengan caption yang menyetuh hati,

Ya Allah, Kasihan Anak SD ini. Pulang Sekolah Harus Langsung Berjualan
Instagram @nurainniade

Dek, waktu aku seumur kamu kalau sepulang sekolah itu langsung istirahat dan tidur siang lho. Padahal sekolah aku waktu itu deket banget dari rumah, dan rasanya pengen buru-buru pulang ke rumah,apalagi kalau cuaca lagi terik. Dek, waktu aku seusia kamu, aku cuma tau jajan-sekolah-main. Dek, waktu aku seusia kamu alhamdulillah nasib aku lebih baik dari kamu. Kasian kamu dek, seharusnya seusia kamu sepulang sekolah itu makan,istirahat dan ngerjain PR. Tapi kenyataan kamu berlawanan dari apa yang semestinya. 7 dari 10 anak seusia kamu justru ada yang menyia-nyiakan nasib baik mereka, sedangkan kamu....di tiap harinya kamu jalan, jongkok, lari ke sana kemari memutari wilayah kampus dengan dagangan kamu yang seadanya karena tuntutan hidup. Dari jual tisu, jual makanan kering sampai ngojek payungpun kamu lakoni. Semoga kelak kamu jadi anak mandiri, kuat dan membanggakan orang tua yah dek😞
.
.
Nb: Anak ini namanya Abil. Biasanya Abil sering jualan di sekitar Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Rancho atau lengkapnya di Jalan Nangka No. 58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan (DKI Jakarta). Saya tdk menyuruh kalian utk membeli dagangannya. Tapi ingat, tanpa orang-orang seperti Abil ini kita tak akan pernah tau rasanya mengasihi sesama. Semoga ini bermanfaat dan berkah, amin Allahumma amin.

Dek, waktu aku seumur kamu kalau sepulang sekolah itu langsung istirahat dan tidur siang lho. Padahal sekolah aku waktu itu deket banget dari rumah, dan rasanya pengen buru-buru pulang ke rumah,apalagi kalau cuaca lagi terik. Dek, waktu aku seusia kamu, aku cuma tau jajan-sekolah-main. Dek, waktu aku seusia kamu alhamdulillah nasib aku lebih baik dari kamu. Kasian kamu dek, seharusnya seusia kamu sepulang sekolah itu makan,istirahat dan ngerjain PR. Tapi kenyataan kamu berlawanan dari apa yang semestinya. 7 dari 10 anak seusia kamu justru ada yang menyia-nyiakan nasib baik mereka, sedangkan kamu....di tiap harinya kamu jalan, jongkok, lari ke sana kemari memutari wilayah kampus dengan dagangan kamu yang seadanya karena tuntutan hidup. Dari jual tisu, jual makanan kering sampai ngojek payungpun kamu lakoni. Semoga kelak kamu jadi anak mandiri, kuat dan membanggakan orang tua yah dek :( Nb: Anak ini namanya Abil. Biasanya Abil sering jualan di sekitar Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) Rancho atau lengkapnya di Jalan Nangka No. 58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan (DKI Jakarta). Saya tdk menyuruh kalian utk membeli dagangannya. Tapi ingat, tanpa orang-orang seperti Abil ini kita tak akan pernah tau rasanya mengasihi sesama. Semoga ini bermanfaat dan berkah, amin Allahumma amin
Sebuah kiriman dibagikan oleh Ade Nurainni (@nurainniade) pada


Beruntung kita yang diberikan rezeki. Maka dari itu kita harus syukuri.
SHARE ARTIKEL