Remaja Muslim Dijuluki `Kalkulator Manusia`, Jadi Pekerja Termuda di Universitas Leicester

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 28 Mar 2017
Remaja Muslim Dijuluki `Kalkulator Manusia`, Jadi Pekerja Termuda di Universitas Leicester
Yasha Ashley via Dailymail

Dia mungkin belum mencapai usia untuk kuliah, tetapi Yasha Ashley, 14 tahun, sudah dipekerjakan di Universitas Leicester untuk membantu siswa-siswa di sana dalam matapelajaran terkait matematika.

Melansir Dailymail melaluI tribunnews.com, Ashley bekerja sekaligus menjadi siswa sarjana di universitas di Inggris itu. Jika sebelumnya dia adalah siswa termuda di universitas itu, baru-baru ini dia menjadi pekerja paling muda yang pernah dimiliki universitas tersebut.

Remaja Muslim Dijuluki `Kalkulator Manusia`, Jadi Pekerja Termuda di Universitas LeicesterYasha Ashley via Dailymail

Yasha diwawancarai dan ditawarkan pekerjaan tersebut ketika dia berusia 13 tahun - ketika dia berhasil mengalahkan peserta-peserta lain yang turut melamar.

ARTIKEL PILIHAN
4 Cara Agar Tak Terkena Kanker Mulut Rahim yang Menakutkan Seperti Diderita Jupe

Kerja Yasha mudah saja, yaitu membantu orang-orang dewasa menyelesaikan masalah-masalah matematika yang dihadapi setelah sesi kuliah.

"Ini adalah saat yang paling manis dalam hidup saya. Saya suka pergi ke universitas dan saya suka kerja baru saya membantu siswa lain," kata Yasha.

Remaja Muslim Dijuluki `Kalkulator Manusia`, Jadi Pekerja Termuda di Universitas LeicesterYasha Ashley via Dailymail

"Tidak perlu lagi pakai seragam sekolah, jadi terima kasih banyak," tambahnya.

Yasha, siswa jenius matematika turut digelar 'manusia kalkulator'. Dia sekarang dalam tahun akhirnya dan sudah merencanakan untuk meraih gelar Phd.

Setelah tamat dari sekolah dasar, dia langsung melanjutkan belajar di universitas.
"Saya menyukai matematika karena ini adalah ilmu yang 'benar-benar sains'. Ini satu-satunya ilmu yang Anda dapat buktikan apa yang Anda kata benar.

"Ini juga sangat mudah dan menarik untuk dipelajari." kata Yasha. (*)
SHARE ARTIKEL