Jika Bayi Lahir, Simpanlah Tali Pusatnya. Bisa Jadi Obat!

Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Mar 2017
Saat Bayi lahir, pasti tali pusat masih terpasang di perutnya. Menurut kepercayaan, orang tua diharuskan untuk mengubur dan diberi lampu pada area kuburan tersebut. Eits, jangan terburu-buru untuk menguburnya, karena bisa jadi obat di masa depan. Kok bisa?

Jika Bayi Lahir, Simpanlah Tali Pusatnya. Bisa Jadi Obat!

BACA JUGA: Lahir Saat Malam Hari? Ternyata Ini Loh Karakter Kamu yang Sebenarnya

Dikutip dari vemale, tali pusat ini ternyata mengandung jutaan sel punca. Jadi saat ibu atau anak menderita suatu penyakit yang membutuhkan terapi pengobatan sel punca, mereka bisa mengambilnya dari darah tali pusatnya.

Boy Abidin, dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menyebutkan bahwa sangat penting mulai saat ini untuk menyimpan darah tali pusat, sesaat setelah melahirkan sebagai investasi biologis.

"Begitu bayi lahir, tali pusat dipotong, lalu kita kumpulkan darah segar dari situ. Darah itulah yang mengandung sel-sel yang nantinya akan dibutuhkan manusia di masa yang akan datang. Dia bisa disuntikkan kepada ibu, saat ibu sakit di kemudian hari atau anaknya, saudara kandung bahkan ayah, isa membentuk sel baru yang sudah rusak," ungkap dr. Boy dalam talk show yang diadakan Cordlife.

Hal serupa pun disampaikan dr. Meriana Virtin, Medical Advisor Cordlife sebagai Bank Penyimpanan Darah dan Membran Tali Pusat Bayi pertama di Indonesia mengatakan, penyimpanan sel punca pada darah tali pusat telah berhasil membantu terapi pengobatan berbagai penyakit seperti Leukemia, Anemia Aplastik, Neuroblastoma dan lain-lain.

Penelitian yang masih berlanjut juga menunjukkan bahwa sel punca dapat membantu terapi pengobatan lebih banyak penyakit di masa depannya.

"Karena itu, penyimpanan darah tali pusat tidak boleh dianggap remeh. Karena menyimpan banyak manfaat, sel punca dari tali pusat harus disimpan dengan hati-hati. Karena ini investasi jangka panjang, penyimpanannya bisa berpuluh-puluh tahun," tambahnya.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih bank penyimpanan darah tali pusat? Dr. Meriana memaparkan, bank tersebut haruslah terpercaya dan memiliki izin. Hal ini tentu untuk memastikan darah tali pusat bayi kamu yang disimpan aman ketika ingin digunakan untuk terapi pengobatan saat dibutuhkan.

Cordlife misalnya, menyimpan sel punca tali pusat dalam Cyrotank yang menggunakan nitrogen cair dengan suhu stabil 196 derajat Celcius. Penyimpanan sel punca darah tali pusat sendiri dalam kondisi yang baik dan suhu terjaga dapat bertahan hingga 23 tahun bahkan lebih. "Banyak orang berpikir biayanya sangat mahal. Padahal kamu hanya membayar kurang lebih Rp 1 juta per-tahunnya," tutupnya.
SHARE ARTIKEL