Jelih Dalam Membaca Berita, Simak Karakteristik "Berita Hoax" Berikut

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 24 Mar 2017
Jelih Dalam Membaca Berita, Simak Karakteristik

Tentu berita hoax yang belakangan ini bertebaran dapat berdampak negatif pada masyarakat apalagi kalau kita tidak teliti dalam menerima informasi. Semudah kita membaca judul dan semudah itu pula membagikan isi dari berita tersebut ke netizen luas. Nah agar kita senantiasa tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita hoax, mari kita simak ciri-ciri dari berita hoax berikut:


  • Kalimat yang digunakan berlebihan, biasanya dibumbui dengan kata-kata yang sifatntya provokatif. Terkadang dibarengi dengan judul yang juga sama provokatifnya, cenderung berlebihan dan berapi-api


  • Terkadang juga disertai dengan gambar-gambar yang sudah di edit atau gambar yang terlihat terlalu ekstrim. Jangan langsung percaya juga apabila terdapat gambar yang seolah meyakinkan, gambar tersebut bisa jadi di manipulasi sehingga terlihat asli atau nyata. Padahal bisa saja gambar tersebut diambil pada kondisi yang berbeda. Sebelum percaya dengan gambar tersebut coba di browse dulu ya


  • Berasal dari situs yang tidak jelas kredibilitasnya (domain tidak jelas). Cek lagi keaslian dari berita yang sudah kamu baca, apakah berasal dari domain yang resmi atau berasal dari domain umum seperti blogspot. Perlu kamu curigai apabila berasal dari domain umum yang dibarengi dengan isi berita yang terkesan provokatif


  • Penyebaran berita hoax biasa kita temui di sosial media maupun platform chat. Selama anda terhubung dengan dunia maya dapat dipastikan anda akan menemukan berbagai berita yang tidak jelas kredibelitas sumbernya, sosial media dan grup chat menjadi platform yang sering ditunggangi ‘kepentingan’ lain, dikarenakan fitur berbagi yang membuka kemungkinan untuk menjadi viral


Dunia maya memungkinkan kita semua untuk berbagi dan saling memberikan informasi terlepas apakah informasi tersebut berguna bagi khalayak banyak maupun spesifik untuk golongan tertentu, amat disayangkan apabila di era derasnya informasi ini kita ditunggangi dengan ‘kepentingan’ orang lain yang menyebarkan hal negatif, toh masyarakat sudah terlalu banyak menelan banyak informasi sehari-harinya.

Dengan menyebarkan hoax alih alih menjadi informatif malah bisa jadi negatif, yuk mari biasakan think before post. Dengan adanya verifikasi media berupa barcode oleh Dewan Pers Indonesia diharapkan media arus utama bisa menjadi panutan dalam menyajikan rangkaian berita yang berkualitas sehingga turut serta mencerdaskan bangsa
SHARE ARTIKEL