Hubungan yang Benar-benar Sehat VS Hubungan yang `Tampak Sehat`

Menjalin hubungan dengan lawan jenis itu butuh kesiapan, juga keyakinan untuk memantapkan hati. Sebab, dalam perjalanannya, pasangan pasti bakal menemui kerikil dan lika-liku yang akan membikin hubungan goyah. Kalau tak siap sebelumnya, alih-alih bertahan, yang ada hubungan jadi tak sehat.

Apa aja sih ciri-ciri hubungan yang gak sehat dan bagaimana seharusnya hubungan yang sehat? Jangan-jangan selama ini kamu dan pasangan hanya pura-pura sembunyi dari ketidaksehatan hubungan?

Hubungan yang sehat penuh dengan cinta yang tulus, sedangkan hubungan yang tidak sehat sering dibumbui oleh manipulasi. Lantas, apakah si dia yang Anda cintai benar-benar mencintai Anda dengan tulus?

Sebelum melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apakah hubungan Anda dan pasangan adalah hubungan yang tulus karena cinta. Dilangsir dari laman lifehack.org, berikut ini cara mudah untuk mengenali perbedaan hubungan yang sehat dan tidak sehat.

BACA JUGA : Benar-benar Inginkan Hubungan yang Serius? Ajukan 5 Pertanyaan Ini Saat PDKT

1. Bebas mengungkapkan pendapat / Perdebatan tanpa ujung

Pasangan sehat, baik si cewek maupun si cowok, bebas mengungkapkan isi kepala. Mereka sama-sama mau menerima pendapat pasangannya. Komunikasi pun dilakukan secara intens. Sedangkan pasangan tidak sehat selalu terjadi konflik setiap komunikasi. Yang ada adalah perdebatan yang tak ada titik temunya.

2. Komunikasi yang lancar / Komunikasi tersendat atau bahkan sama sekali tak lancar

Hal ini berkaitan dengan intensitas waktu berhubungan pasangan. Hubungan sehat selalu ada komunikasi, meski mereka terpisah jarak paling tidak sehari sekali. Ada waktu yang disisihkan untuk menghubungi pasangan. Sementara hubungan yang tak sehat tak akan terjadi komunikasi yang lancar antarkeduanya. Tak ada kabar sampai berhari-hari. Keduanya pun cuek dan merasa tak memiliki pasangan.

3. Membiarkan pasangan memiliki ruang privasi / Membatasi pasangan, tak boleh melakukan ini-itu

Bukan lantaran orang sedang jatuh cinta lalu membatasi si dia untuk bertemu dengan kawan-kawannya. Si dia juga punya hak untuk bertemu dengan orang-orang di lingkungannya supaya tidak disebut anti-sosial. Hubungan yang sehat akan membiarkan pasangan memiliki ruang privasi, sedangkan hubungan tak sehat bakal sebaliknya, yakni memberikan kekangan.

4. Memutuskan sesuatu bersama-sama / Memutuskan sesuatu secara sepihak

Orang yang memiliki hubungan sehat akan membuat keputusan bersama, semisal akan makan di mana, pasti mereka berembug dulu. Sedangkan hubungan tak sehat, pasangan akan memutuskan sepihak mereka makan di mana dengan penuh paksaan dan tak ingin mendengarkan masukan dari pasangannya.

5. Merasa senang di dekat pasangan / Merasa cemas di dekat pasangan

Bersama pasangan, kebahagiaan akan datang dengan sendirinya, tak perlu dicari. Sedangkan hubungan tak sehat akan mencari-cari kebahagiaan yang belum ia peroleh dari pasangannya.

Salah satu indikator sehat atau tidaknya sebuah hubungan adalah rasa percaya. Bila pasangan saling percaya, berarti mereka menghargai satu sama lain. Sedangkan bila rasa curiga itu selalu muncul, berarti ada sesuatu yang tak beres dengan hubungan itu. Entah ada yang selingkuh atau suka berbohong.

6. Saling percaya / Saling curiga

Salah satu indikator sehat atau tidaknya sebuah hubungan adalah rasa percaya. Bila pasangan saling percaya, berarti mereka menghargai satu sama lain. Sedangkan bila rasa curiga itu selalu muncul, berarti ada sesuatu yang tak beres dengan hubungan itu. Entah ada yang selingkuh atau suka berbohong.

7. Melihat pasangan sebagai rekan / Melihat pasangan sebagai rival

Dalam sebuah hubungan, yang dibutuhkan adalah kerja sama. Bila satu sama lain merasa tak perlu dibantu, bahkan merasa pasangannya adalah rival, itu berarti hubungannya tak sehat. Apalagi timbul iri kalau pasangan mendapatkan prestasi tertentu.

8. Selalu ada maaf / Jangankan maaf, merasa bersalah pun tidak.

Tiap kali membuat kesalahan, pasangan dengan hubungan yang sehat akan saling melontarkan maaf dan rasa bersalah. Hal itu menunjukkan bahwa mereka menghargai pasangannya. Sementara itu, hubungan yang tak sehat, bila salah satu melakukan kesalahan, pasti ia tak akan merasa bersalah. Kata maaf pun tak terlontar.

9. Bangga membicarakan si dia di depan teman-temanmu / Jangankan menceritakan, menyebut namanya saja malas

Hubungan yang sehat akan membuat pasangan nyaman, senang, dan gembira. Otomatis dia akan menceritakan kebahagiaannya kepada orang lain. Lantas, menyebut nama pasangan saja mukanya sudah berbinar-binar. Sementara, hubungan yang tak sehat akan malas menceritakan hubungannya kepada orang lain. Jangankan bercerita, menyebut nama saja sudah malas.

10. Tulus memberi / Memberi untuk mendapatkan sesuatu

Hubungan yang sehat terdiri dari dua orang yang saling mencintai dan selalu memberi dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Sedangkan dalam hubungan yang tidak sehat, salah satu atau bahkan kedua belah selalu memberikan apa yang diinginkan pasangannya dengan mengharapkan sesuatu sebagai imbalan dari pemberiannya.

11. Menerima pasangan apa adanya / Ingin pasangannya berubah

Sebuah hubungan yang sehat akan menerima satu sama lain dengan sepenuh hati. Pasangan dalam hubungan yang sehat akan berusaha dengan baik untuk mencintai pasangannya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Sedangkan hubungan yang tidak sehat akan selalu meminta pasangannya untuk berubah sesuai dengan apa yang diinginkan salah satu pihak.

BACA JUGA : Mitos ini Masih Sering Dipercayai Pada Hubungan Pernikahan

12. Menjaga rahasia / Mengumbar rahasia

Sebuah hubungan yang sehat tidak akan membiarkan rahasia pasangannya diumbar pada orang lain. Pasangan dalam hubungan yang sehat akan menyimpan rahasia pasangannya seperti menyimpan dokumen sangat rahasia. Sedangkan pasangan dalam hubungan yang tidak sehat akan mengumbar rahasia pribadi pasangannya pada orang lain.

13. Memperbaiki kesalahan / Membalas dendam

Pasangan yang baik akan saling memberi tahu pasangannya untuk memperbaiki kesalahannya. Sedangkan hubungan yang tidak sehat akan dipenuhi oleh dendam dari masing-masing pihak. Setiap pertengakaran akan digunakan sebagai amunisi untuk melukai yang lain.