Begini Seoang Muslim Menghadpi Orang Marah Dalam Islam

Penulis Penulis | Ditayangkan 24 Mar 2017
Begini Seoang Muslim Menghadpi Orang Marah Dalam Islam

Konflik dengan orang lain memang tak bisa dihindari. Konflik itu bisa saja dengan teman, saudara, sahabat, keluarga atau bahkan dengan orang yang tidak Anda kenal sebelumnya. Tak dipungkiri, konflik ini juga bisa membawa seseorang terjerumus dalam api marah.

Seperti diketahui, marah itu datangnya dari setan. Dalam kondisi marah, hampir semua orang tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, kecuali orang-orang yang berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga seringkali kita mendengar orang marah mengeluarkan kalimat kasar dan tidak pantas.

Kondisi saat marah sama halnya seperti orang mabuk. Kenapa? Mereka kerap kali tidak menyadari apa yang sedang dialami dirinya sendiri. Lalu, bagaimana cara menghadapi orang yang marah?

Ketika teman, saudara, sahabat atau keluarga Anda sedang marah, Anda jangan menghadapinya dengan kemarahan pula. Anda harus sabar menghadapi orang lain ketika marah.

Ingat, bahwa apa yang dikatakan atau dilakukan orang yang marah itu bukanlah dirinya, melainkan setan sedang menguasainya. Pada kondisi marah, tabiat seseorang tengah mendidih dan akalnya telah tertutupi.

BACA JUGA: Akan Tiba Saatnya Semua Wanita Muslim Akan Merasakan Hidayah yang Jatuh Di Hatinya

Apabila Anda membalas atau merespon orang marah, maka sama halnya Anda sedang menegur orang pingsan. Namun, Anda bisa melihatnya dengan rasa kasih sayang dengan memahami keadaannya. Bagaimanapun juga, setelah kemarahan seseorang mereda, ia akan menyesal dengan apa yang sudah dialaminya dikutip dari satumedia.com.

Selain itu, hal yang bisa Anda lakukan ketika teman marah, minimal Anda bisa alihkan amarahnya pada sesuatu yang membuatnya tenang. Bisa juga dengan membiarkan orang yang marah untuk menghilangkan amarahnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَما يَعْقِلُهَا إلَّا العالمون

“Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu,” (QS. Al-Ankabut: 43).

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:


  1.  Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.
  2.  Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.
  3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
  4. Duduk atau berbaring.
  5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
  6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
  7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.


Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan, “Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah.”
SHARE ARTIKEL