3 Amalan ini Bisa Mengubah Nasib Seseorang Menjadi Lebih Baik
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 25 Mar 2017
Tidak ada satupun makhluk yang dapat menolak takdir Allah. Karena takdir sudah menjadi ketetapan dan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada setiap makhluk-Nya. Takdir pun sudah ditentukan berdasar pertimbangan terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hidup dan mati adalah takdir, jodoh adalah takdit tapi perpisahan adalah nasib.
Namun, berbeda dengan nasib yang bisa berubah dengan sejumlah amal kebaikan. Artinya, jika seseorang melakukan amal kebaikan, maka nasib buruk yang awalnya akan menimpanya, bisa dihapus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lalu, apa saja amal yang bisa mengubah nasib seseorang? Setidaknya ada tiga amal atau perbuatan yang bisa mengubah nasib buruk menjadi baik, mengubah nasib yang semula buruk menjadi baik. Berikut di antaranya, berdasarkan kitab Shaihain dan Bulughul Maram, yakni:
1. Doa
Doa adalah senjata kaum mukmin. Selain berdoa, seseorang juga harus mengirinya dengan usaha dan tawakal. Kekuatan doa sangat besar karena ia adalah permohonan kepada Yang Maha Besar, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca Juga: Hutang Bank Rp 200 Juta, Sudah Nyicil 3 Tahun Orang Ini masih Harus Bayar Sisanya Rp 183 Juta
“Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa,” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah).
2. Amal Kebaikan
Rasulullah ﷺ menegaskan, amal kebaikan bisa mengubah hal buruk menjadi hal baik yang akan menimpa seseorang. Bahkan, usia bisa bertambah dengan amal kebaikan.
“Beramalah kamu sekalian, karena beramal (berbuat kebaikan/ibadah) akan mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu,” (HR. Bukhori dan Muslim).
“Tiada yang dapat menambah umur seseorang, selain (amal) kebaikan,” (HR. Ahmad dan Thabrani).
3. Sedekah
Hadits yang menjelaskan tentang manfaat, hikmah atau keutamaan sedekah sangat banyak. Di samping menambah harta dan membuatnya menjadi berkah, sedekah pun bisa mengubah takdir atau nasib.
“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk,” (HR. Tirmidzi).
“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah,” (HR. Thabrani). Allahu a’lam. []