STOP TONTON MAKSIAT! Jiwa Anda Benar-benar Akan Terganggu Akibat Tonton P*rno
Penulis Unknown | Ditayangkan 18 Feb 2017 Internet memang memiliki manfaat dalam kehidupan modern ini, namun disisi lain internet juga memiliki dampak buruk. Dampak buruk utama dari adanya internet ini adalah mudahnya mengakses video dan konten berbau p*rno.
BACA JUGA: Ingin Shalat, Tapi Setan Merangkul Kita? 9 Tips Ampuh Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu
Dikutip dari inspiradata, menonton video maksiat itu ternyata memiliki dampak buruk bagi jiwa. Seperti yang terkandung dalam buku manual diagnotis gangguan jiwa terbitan The American Psychiatric Association.
Dalam buku itu disebutkan sebuah istilah yang sama dengan Scopophilia—dimana orang yang mengalami hal itu cenderung suka mengamati orang lain yang sedang telanjang. Duh.
Dalam buku Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition (2007) sebagaimana dikutip dari KlikDokter, Voyeurism atau Scopophilia yaitu sikap seseorang yang cenderung secara terus-menerus berfantasi dan atau mengamati orang-orang yang telanjang atau sedang melakukan hubungan s*ksual.
Voyuerism sendiri berasal dari kata Prancis—Voyeur—yang berarti “mengintip, memata-matai” kegiatan s*ksual orang lain, melihat orang yang sedang membuka baju dan senang mengamati orang telanjang. Voyuerism itu sendiri dilakukan secara diam-diam alias sembunyi-sembunyi.
Ketika seseorang mengonsumsi konten p*rno, lalu merasa penasaran dan ketagihan untuk mencari konten p*rnografi yang lain, tanpa disadari itu merupakan gejala Voyeurism. Kecenderungan tersebut mengarah pada suatu gangguan kejiwaan.
Rasa peasaran itulah yang membuat orang tersebut terus menerus melakukannya. Mengganggu sekali bukan. Stop nonton P*rno ya guys mulai dari sekarang.
BACA JUGA: Ingin Shalat, Tapi Setan Merangkul Kita? 9 Tips Ampuh Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu
Dikutip dari inspiradata, menonton video maksiat itu ternyata memiliki dampak buruk bagi jiwa. Seperti yang terkandung dalam buku manual diagnotis gangguan jiwa terbitan The American Psychiatric Association.
Dalam buku itu disebutkan sebuah istilah yang sama dengan Scopophilia—dimana orang yang mengalami hal itu cenderung suka mengamati orang lain yang sedang telanjang. Duh.
Dalam buku Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 10th Edition (2007) sebagaimana dikutip dari KlikDokter, Voyeurism atau Scopophilia yaitu sikap seseorang yang cenderung secara terus-menerus berfantasi dan atau mengamati orang-orang yang telanjang atau sedang melakukan hubungan s*ksual.
Voyuerism sendiri berasal dari kata Prancis—Voyeur—yang berarti “mengintip, memata-matai” kegiatan s*ksual orang lain, melihat orang yang sedang membuka baju dan senang mengamati orang telanjang. Voyuerism itu sendiri dilakukan secara diam-diam alias sembunyi-sembunyi.
Ketika seseorang mengonsumsi konten p*rno, lalu merasa penasaran dan ketagihan untuk mencari konten p*rnografi yang lain, tanpa disadari itu merupakan gejala Voyeurism. Kecenderungan tersebut mengarah pada suatu gangguan kejiwaan.
Rasa peasaran itulah yang membuat orang tersebut terus menerus melakukannya. Mengganggu sekali bukan. Stop nonton P*rno ya guys mulai dari sekarang.