Belum Tua Tapi Wajah Sudah Keriput? Atasi Dengan Langkah ini!

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 23 Feb 2017
Belum Tua Tapi Wajah Sudah Keriput? Atasi Dengan Langkah ini!

Pada usia 30 tahun seharusnya keriput atau kerut kulit belum muncul terlalu banyak, kalaupun muncul kemungkinan mengalami penuaan dini.

Ada dua macam keriput:

Keriput halus (fine wrinkle)
Terjadi karena berkurangnya jumlah jaringan kolagen dan elastin akibat menurunnya jumlah dan aktivitas sel-sel fibroblas (penghasil kedua zat tadi). Ketiganya terdapat pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dan berfungsi sebagai jaringan penunjang serta pengencang kulit. Kolagen berkurang 1% per tahun setelah usia 40 tahun, sementara pendapat lain mengatakan mulai usia 25 tahun.

Selain usia, penyebab rusaknya kolagen adalah sinar ultraviolet (UV), UVA dan UVB, terutama bersumber dari sinar matahari. Sinar-sinar tersebut terdapat juga pada alat-alat modern yang kita pakai, seperti lampu TL, layar komputer, dan api kompor gas.

BACA JUGA : Terdapat Cekungan Di Bawah Mata, Apakah Normal?

Polusi udara, asap rokok, cuaca yang berubah-ubah secara ekstrem juga merusak kolagen. Begitu pula makanan yang gizinya tak seimbang, diet terlalu ketat. Stres emosi dan fisik (kecapekan), kurang tidur malam hari, juga merusak kolagen dan mempercepat datangnya kerut halus.

Keriput jenis ini bisa dikurangi dengan krim kulit yang mengandung asam retinoat, asam glikolat, vitamin C, dan sebagainya, secara rutin, teratur dan terus menerus. Kalau perlu, dokter spesialis kulit dan kelamin akan melakukan chemical peeling, laser, dermaroller (kulit ditusuki dengan puluhan jarum halus mencapai dermis), filler (kerutan diisi dengan kolagen, tentu pilih yang halal).

Cara lainnya, pakai tabir surya (minimal SPF 15) bila terpajan sinar matahari dari jam 9 - 15, terkena lampu TL, komputer, memasak lama dengan kompor gas. Selalu makan dengan gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, makan ikan kecil dengan tulangnya (ikan teri adalah sumber kolagen), tempe (jangan digoreng, karena akan merusak jamurnya yang bagus sekali khasiatnya), tahu, dan produk kedelai lain.

Lindungi kulit dengan baju dan masker wajah bila berada di daerah yang penuh polusi udara. Hindari stres dan cukup tidur malam, sekitar 4 – 8 jam. Berwudhu juga akan mengurangi kerut, karena airnya akan memberi kelembapan pada lapisan teratas kulit (epidermis), sehingga kerut halus di epidermis akan hilang.

Keriput dalam (deep wrinkle)
Contoh, keriput pada dahi atau di tengah kedua alis mata. Terjadi karena jaringan otot di bawah kulit menjadi kaku, tebal dan keras karena ekspresi wajah berlebihan dan terus menerus, misalnya saat marah, kesal, mengerutkan dahi akibat silau kena cahaya. Mengatasi kerut jenis ini secara medis adalah dengan melumpuhkan otot yang terlanjur kaku tersebut. Saat ini hanya dapat dilakukan dengan menyuntikkan racun botulinum (BOTOX) ke dalam otot yang belum jelas kehalalannya—majelis ulama Malaysia memfatwa haram injeksi BOTOX. Cara paling aman adalah dengan banyak tersenyum, karena otot-otot yang dipakai untuk tersenyum akan mengendurkan otot ekspresi marah. Dan, usahakan memakai kaca mata hitam bila berada di tempat menyilaukan atau banyak cahaya matahari.

Tentang pori melebar, bisa karena banyak mengonsumsi makanan berlemak sehingga produksi kelenjar minyak kulit bertambah dan pori kulit melebar untuk memberi jalan keluar pada lemak. Otot lubang pori mengendur bisa juga karena salah tindakan, misal komedo yang dipencet keluar paksa tanpa dilakukan penguapan.
SHARE ARTIKEL