Rasulullah: Bau Wangi Apakah ini Wahai Jibril?
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 21 Jan 2017Suatu ketika pada malam Isra, Rasulullah yang tengah bersama Malaikat Jibril mencium aroma yang sangat wangi. Kemudian ia bertanya kepada Malaikat Jibril.
“Bau wangi apa ini?”
Jibril Menjawab:
“Bau wangi tukang sisir putri firaun dan anak-anaknya”
“Bagaimana kejadiannya?,” Tanya Rasul.
Kemudian Jibril menceritakan:
“Pada saat sisir yang ia pegang jatuh, tukang sisir itu berkata, “bismillah..”
Putri firaun kemudian bertanya, “Ayahku kah (yang kau sebut itu)?”
”Bukan, tetapi Allah, Rabbku dan Rabb ayahmu” jawab tukang sisir itu.
Mendengar itu, putri Firaun berkata. “Laporkan tentang hal ini pada ayahku.”
“Baiklah.“
Firaun pun diberi tahu soal hal itu, ia lalu memanggil tukang sisir itu. Firaun berkata, “Hei fulanah, Rabbmu adalah selainku?”
Wanita tukang sisir berkata,”Betul, Allah lah Rabb ku, juga Rabbmu.”
Firaun kemudian memerintahkan memanaskan sebuah kuali berukuran besar, ia berencana akan melemparkan tukang sisir putrinya berserta anak-anaknya ke dalam air mendidih. Namun sebelum dilemparkan, ia meminta satu hal pada Firaun.
“Aku punya sebuah permintaan.”
“Apa itu?” tanya firaun.
“Kumpulkan tulang-tulangku dan tulang anak-anakku dalam satu kafan lalu kuburkan,” pinta tukang sisir itu.
“Itu menjadi hakmu atas kami,” kata firaun.
Lalu firaun memerintahkan untuk melemparkan anak-anak tukang sisir itu satu persatu di hadapannya, hingga sampai giliran bayinya yang masih menyusu.
Ketika wanita itu seakan-akan gentar karena bayinya, lalu buah hatinya itu berkata, “Duhai ibu terjunlah! Sesungguhnya adzab dunia terlalu remeh dibanding adzab akhirat.”
Tukang sisir itu pun lalu terjun ke dalam kuali dengan air mendidih. Dan terciumlah aroma yang begitu wangi kala Ia melebur dalam air mendidih.
Siti Masyitoh, wanita yang rela dimasukkan ke dalam air mendidih demi membela Tuhannya, Allah Subhanahu wa ta'ala.