Kita Ini Hidup Tapi Sampai Lupa Bahwa Kita Akan Mati

Penulis Penulis | Ditayangkan 09 Jan 2017

Setiap yang menangis suatu saat ia akan ditangisi.  Setiap yang meratapi suatu saat ialah yang akan diratapi. Akan tetapi kapan? dan dimana? Jika setiap kita tahu kapan dan dimana kita akan meninggal maka perkaranya lebih mudah untuk mempersiapkan diri akan tetapi .tidak ada yang mengetahui.

Kita Ini Hidup Tapi Sampai Lupa Bahwa Kita Akan Mati

Betapa banyak orang yang pagi hari tertawa, di sore hari iapun ditangisi. Temanku…di malam hari ia menyolatkan bibinya dan menguburkan bibinya di pekuburan Baqi' ternyata subuhnya ia yang disholatkan dan dikuburkan di Baqi'

Janganlah sampai kita lupa  "Kita dilahirkan…untuk menuju kematian", "Kita tinggal untuk meninggal " Orang-orang hebat para penguasa dunia ternyata hanya tinggal berita dan kenangan harta dan kekuasaan yang mereka miliki tak kuasa untuk mengkekalkan mereka.

Ibnu Umar r.a. berkata :

ﻓﺄﻱ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺃﻛﻴﺲ ﻗﺎﻝ ﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﻟﻠﻤﻮﺕ ﺫﻛﺮﺍ ﻭﺃﺣﺴﻨﻬﻢ ﻟﻤﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﺍﺳﺘﻌﺪﺍﺩﺍ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻷﻛﻴﺎﺱ

"Wahai Rasulullah orang mukmin mana yang paling cerdas?". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Yang paling banyak mengingat kematian, dan yang paling baik persiapannya untuk akhirat, mereka itulah orang-orang cerdas" (HR Ibnu Maajah no 4249, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani, lihat juga As-Shahihah no 1384)

Benar dialah mukmin yang cerdas, yang tahu bahwasanya ia tidak tahu kapan meninggalnya dan dimana?, maka iapun selalu mengingat hari perpisahan tersebut hari tangisan tersebut , ia tidak tahu apakah ia mendapatkan husnul khotimah ataukan meninggal dalam kondisi bermaksiat? ia selalu mempersiapkan diri ini sungguh orang yang cerdas.

Adapun orang yang bodoh adalah orang yang pura-pura lupa bahwa ia tidak tahu kapan meninggal dirinya lantas ia tidak mempersiapkan dirinya  ia berusaha melupakan hari perpisahan tersebut dengan menghabiskan waktunya untuk menikmati dunia sepuas-puasnya sungguh ini adalah orang yang bodoh...Namun ia tetap tidak akan bisa lari dari kematian

Sudah siapkah kita? Mari akhi kita cari bekal buat mati, jangan sampe menyesal yang tidak ada gunanya. Mari kita tobat,tinggalkan segala dosa dan maksiat. Mari kita manfaatkan hidup ini sebaik-baiknya sebelum datang kematian.Mungkin bener Malaikat Maut menjemput kita malam ini.

Kematian adalah hal yang pasti datang, Tak ada yang tahu kapan malaikat maut akan datang mencabut nyawa. Layaknya anak panah yang tak pernah melesat, bagitu juga mati. Ia akan datang pada siapa saja meski orang tersebut menghindarinya. (Ali Imran:185)

Dan tiada seorang jiwa pun yang mengetahui di belahan bumi manakah ia akan mati (Luqman: 34).

Ngga ada tempat buat ngumpet. Di mana saja kita berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (An-Nisa:78)

Yang ada penyesalan (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan Qs.23:99,100

Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin". Qs.32:12

Anda orang cerdas ataukah orang bodoh? semakin sering mengingat kematian semakin cerdaslah anda, semakin lalai dari kematian semakin bodohlah anda  ukurlah kebodohan kita masing-masing !!! Jangan Sampai kita baru merasakan penyesalan tiada guna di akhirat nanti. Karena sikap lalai kita di dunia yang fana ini.
SHARE ARTIKEL