Dikira Monyet Bergelantungan di Pohon, Ternyata yang Ditembak Saudaranya Sendiri

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 28 Jan 2017
Dikira Monyet Bergelantungan di Pohon, Ternyata yang Ditembak Saudaranya Sendiri
ilustrasi

Wayan Suarca (49) asal Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng tewas setelah ditembak Ketut Agustina alias Nyengkrut (36) yang tak lain saudara sepupunya, Jumat (27/1/2016) pukul 09.00 Wita. Pria yang kesehariannya seorang petani ini tewas dengan luka tembak di bagian belakang kepalanya.

Dikutip dari Tribun Bali, Kapolsek Busungbiu, AKP I Nengah Muliadi mengatakan, saat itu Nyengkrut berangkat dari rumahnya bersama teman-temannya menuju ke tempat pembuatan arang untuk mencari arang kayu. Dalam perjalanan, ia melihat seekor monyet melompat dari satu pohon ke pohon lain sehingga ia mengejar dan berniat menangkap monyet itu.

Nyengkrut yang sehari-hari sudah terbiasa membawa senapan angin melihat tangkai sebuah pohon cengkeh bergerak-gerak. Ia lalu mengarahkan senapan anginnya ke tangkai pohon yang bergerak itu karena meyakini monyet berada di situ. Saat sasaran yang diyakini monyet itu sudah dibidik, ia lalu melepas tembakan dari senapan angin yang dibawanya itu. Saat bersamaan terdengar suara sesuatu terjatuh dari pohon yang ditembaknya itu. Ia meyakini monyet itu telah terkena tembakannya.

Baca Juga: Suara Azan Misterius Selalu Terdengar saat Tengah Malam di Sragen

Ia lalu mendekat ke arah sumber suara terjatuh dan betapa terkejutnya yang ditembak adalah sesosok manusia bukan monyet. Bahkan, Nyengkrut lebih terkejut lagi ketika mengetahui tubuh manusia yang terkapar di tanah setelah jatuh dari atas pohon itu tak lain saudaranya sendiri, Suarca.

Ia panik ketika mengetahui saudaranya itu tak sadarkan diri. Beberapa kali ia berusaha membangunkan tubuh saudaranya itu tetapi sama sekali tidak bergerak. Kepala Suarca lalu diangkatnya dan dilihatnya kepala bagian belakangnya berlubang dan mengeluarkan darah segar terkena peluru dari senapan angin yang dilepaskannya.

Merasa ketakutan, ia kembali meletakkan tubuh saudaranya yang sudah tewas itu ke tanah dan berlari memanggil teman-temannya untuk mengabarkan bahwa dirinya baru saja menembak manusia bukan monyet.

“Setelah menembak dan mengetahui korban tewas pelaku berlari mencari teman-temannya dan menyampaikan bahwa dirinya telah menembak orang yang dikira monyet lalu minta bantuan temannya untuk menolong korban. Pelaku langsung menyerahkan diri ke Kantor Polsubsektor Tegalasih,” ujarnya.

Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa senapan angin merk Maraudor dan sebutir peluru yang dikotak peluru. Usai mendapatkan laporan atas peristiwa itu, polisi mengamankan pelaku berserta barang bukti serta saksi-saksi.

“Kami sudah mengamankan pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan. Barang bukti juga sudah kami amankan,” katanya.
Di sisi lain, jenazah Suarca kini disemayamkan di rumah duka.

“Pihak keluarga menolak untuk diautopsi dengan catatan membuat surat pernyataan yang diketahui kepala desa,” pungkasnya.
SHARE ARTIKEL