Aneh, Pemulung Ini Ngotot Tak Mau Dibantu Oleh Bupati Saat Diundang

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 26 Jan 2017
Aneh, Pemulung Ini Ngotot Tak Mau Dibantu Oleh Bupati Saat Diundang


Bupati Purwakarta dibuat heran lantaran sebuah keluarga pemulung tak mau menerima bantuan dari pemerintah. Padahal, kondisi hidup mereka terbilang pas-pasan. Penyebabnya adalah “Saya ini tidak mau berhutang budi,” kata pemulung tersebut.


Pemulung tersebut bernama Irma, ia bertandang ke rumah dinas bupati didampingi suaminya, serta 2 anaknya. Keluarga itu juga didampingi oleh Kepala Desa. Mereka datang untuk mengklarifikasi kabar anak keenam dari keluarga yang bermata pencaharian sebagai pemulung tersebut meninggal lantaran gizi buruk.

Juga meluruskan kabar bahwa pemerintah desa tidak memberikan bantuan. Asep menjelaskan bahwa jajarannya selalu menyodorkan bantuan, namun selalu ditolak. Tak hanya asupan bayi, bidan dan puskesmas pun ingin membantu. “Mereka memang tak mau dibantu,” kata gubernur dan lurah.

Demi keluarganya, Bupati Purwakarta yakni, Dedi Mulyadi pun mencoba menawarkan bantuan kembali. Kali ini, ada duit Rp 25 juta buat perbaikan rumah. Dan hanya ada 1 syarat, yaitu keluarga Herman/pemulung tersebut bersedia ikut program Keluarga Berencana. Kedua kalinya, Dedi pun tepuk jidat. “Baru kali ini sejarahnya warga yang menolak bantuan,” kata bupati Dedi.

Diberitakan sebelumnya, Dedi mengetahui ada kabar anak keluarga pemulung meninggal dalam usia 4 bulan lantaran gizi buruk. Ia sangat prihatin mengetahui bayi sudah diajak memulung oleh ibunya sejak usia 3 hari. “Kita akan meminta KPAI agar memberikan edukasi supaya keluarga tersebut tidak lagi lakukan pembiaran kepada anaknya. Tetapi kalau memang sudah tak mempan, mau bagaimana lagi,” kata Dedi usai pertemuan tersebut.
SHARE ARTIKEL