Ledakan di Turki Tewaskan 29 Orang, Kemenlu RI Minta WNI Tenang
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 11 Dec 2016
Serangan itu tampaknya memang sengaja diarahkan kepada polisi.
Ledakan yang diyakini terdiri dari sebuah bom mobil dan satu bom bunuh diri itu menjadikan polisi sebagai sasaran, kata para pejabat.
Kementerian Luar Negeri RI meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki tetap tenang dan terus mencermati perkembangan situasi keamanan. Hal ini sehubungan ledakan besar yang terjadi di dekat stadion sepak bola Besiktas Istanbul, Sabtu waktu setempat.
"Kami minta WNI untuk sementara waktu tinggal di rumah, dan melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar RI Ankara dan Kosulat Jenderal RI Istanbul," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal lewat keterangan tertulis, Ahad, 11 Desember 2016. Demikian dilansir tempo.co.
Baca Juga: Bom Panci di Bekasi Bisa Menghancurkan Hingga Radius 300Meter
Iqbal mengatakan Indonesia prihatin, dan masih mencermati situasi Turki dengan cermat. Indonesia, kata dia, menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demkorasi.
"Pemerintah Indonesia mengharapkan situasi di Turki akan segera pulih," tuturnya.
Pemerintah Indonesia pun mengimbau WNI yang akan melakukan perjalanan ke Turki agar memantau keadaan lebih dulu sebelum berangkat. “Khususnya yang akan ke Ankara dan Istanbul."
Data Kementerian Luar Negeri mencatat jumlah WNI di Turki saat sekitar 2.700 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 800 orang di antaranya berada di Istanbul, sementara kurang lebih 400 lainnya ada di Ankara. Kemenlu memberi nomor kontak hotline yang dapat dihubungi oleh WNI dan pihak terkait.
Hotline Perlindungan WNI:
+62 81290070026
KBRI Ankara :
+90 532 135 2298, atau
+90 533 812 0760
KJRI Istanbul :
+90 531 453 0351, atau
+90 531 983 1534