Aa Gym Ingatkan Para Pengikut Aksi Demo Agar Menjaga Tutur Kata Biar Tak Jadi Masalah
Penulis Penulis | Ditayangkan 02 Dec 2016Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid K.H. Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym ikut memberikan tausiyah dalam aksi damai 2 Desember di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12). Usai tausiyah Aa Gym mengatakan, sejumlah peristiwa yang terjadi di Indonesia dalam sebulan terakhir harus diambil hikmahnya. Semua masyarakat harus melihat dengan jernih tanpa emosional.

Menurut Aa Gym, yang terpenting dari semua peristiwa ini adalah mengevaluasi diri agar lebih baik. Aa Gym juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga tutur kata. "Evaluasi diri masing-masing. Siapa sih kita, kita harus jadi lebih baik. Kalau omongan tidak terjaga, hidup ini bisa jadi sumber masalah," ujar Aa Gym.
Baca juga : Cerita Pemijat Gratis Pada Aksi Bela Islam Jilid III
Semua pihak harus mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini. Sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik di masa mendatang. Aa Gym juga berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Sebab, persoalan agama terlalu sensitif.
"Mudah-mudahan kita jadi sadar ketidakadilan atau kekurangtidakadilan akan menimbulkan masalah yang cukup besar. Apalagi untuk hal sepenting ini. Kalau orang sifatnya menyentuh Allah, rasul dan agama pasti akan tergerak hatinya," imbuhnya.

Menurut Aa Gym, yang terpenting dari semua peristiwa ini adalah mengevaluasi diri agar lebih baik. Aa Gym juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga tutur kata. "Evaluasi diri masing-masing. Siapa sih kita, kita harus jadi lebih baik. Kalau omongan tidak terjaga, hidup ini bisa jadi sumber masalah," ujar Aa Gym.
Baca juga : Cerita Pemijat Gratis Pada Aksi Bela Islam Jilid III
Semua pihak harus mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini. Sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik di masa mendatang. Aa Gym juga berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Sebab, persoalan agama terlalu sensitif.
"Mudah-mudahan kita jadi sadar ketidakadilan atau kekurangtidakadilan akan menimbulkan masalah yang cukup besar. Apalagi untuk hal sepenting ini. Kalau orang sifatnya menyentuh Allah, rasul dan agama pasti akan tergerak hatinya," imbuhnya.