Ternyata Ini Penyebab Smartphone Lemot Boros Baterai, Boros Kuota, 6 Hal Ini Harus Kamu Perhitungkan Biar Ponselmu Ngebut dan Hemat Kuota

Penulis Penulis | Ditayangkan 15 Nov 2016
Salah satu permasalahan banyak orang ketika menggunakan smartphone yakni merasa lemot atau kadang tidak merespon apa yang diperintahkan penggunanya, ada baiknya beberapa aplikasi yang terlalu banyak memakan memori dan baterai paling banyak untuk dihapus.



seperti yang dihimpun tribunnews.com dari androidpit, beberapa aplikasi android yang sebaiknya dinonaktifkan dari smartphone anda.

Jangan Lewatkan : Dijual Rp 15 juta di Indonesia, Inilah Spesifikasi "SPEKER" HW-K950 dari Samsung


1. Facebook



Sebagian besar pengguna smartphone memiliki aplikasi jejaring sosial ini karena langsung tersedia di ponsel baru.

Facebook memungkinkan pengguna terhubung dengan orang-orang kapan pun dan di mana pun.
Popularitasnya pun sudah lama terjaga.

Namun, ada harga yang harus dibayar untuk menggunakan aplikasi ini.

Tak hanya boros kapasitas penyimpanan karena fitur dan notifikasinya, Facebook untuk Android juga boros baterai.

Untuk tetap bermain Facebook di ponsel, pengguna cukup menyediakan shortcut untuk membuka situs Facebook pada browser.

Ini akan jauh menghemat kapasitas dan baterai dibandingkan mengakses dari aplikasi.

2. Aplikasi cuaca


Aplikasi cuaca penting untuk mengetahui apakah pengguna harus membawa payung karena sebentar lagi akan hujan, atau sebaiknya menggunakan kaus tipis karena matahari sedang terik-teriknya.

Namun, pembaruan secara berkala dari aplikasi tersebut akan memakan banyak daya, apalagi jika pengguna mematrikan widget aplikasi di homescreen.

Sebagai alternatif, sebaiknya gunakan fitur Google Now untuk menanyakan informasi cuaca.

3. Anti-virus gratis


Ancaman virus pada smartphone memang bikin was-was.

Namun, aplikasi antivirus dan pelindung keamanan Android lebih menyebalkan karena akan sangat boros daya baterai.

Baca Juga :


Dibandingkan mengunduh aplikasi antivirus, sebaiknya gunakan saja smartphone secara bijak, baik dalam mengunduh aplikasi, maupun mengunduh konten-konten lainnya.

Unduhlah hanya aplikasi resmi dari toko aplikasi Google Play Store.

Lagi pula, Android mengklaim sistem operasinya telah terlindung dari berbagai serangan dan mengakomodasi sistem enkripsi.

Google juga disebut semakin tanggap dalam mengidentifikasi dan menghapus aplikasi berbahaya dari Google Play Store.

4. Aplikasi pembersih dan peningkat kinerja


Aplikasi bersih-bersih sampah di Android, salah satunya Clean Master, menjanjikan pembersihan aplikasi untuk meningkatkan performa ponsel.

Sebab, aplikasi-aplikasi yang telah dihapus terkadang menyisakan beberapa data tersembunyi (cached data) yang juga memakan kapasitas memori.

Clean Master, Cleaner, CC Cleaner, Speed Booster, dan aplikasi sejenisnya selain masih menyisakan "sampah", juga akan cepat menghabiskan daya baterai.

Selain itu, iklan in-app di dalamnya juga bisa memotong kuota internet.

Sebaiknya, aplikasi semacam ini dilengserkan dari ponsel. Pengguna bisa mengambil jalan alternatif dengan beranjak ke "settings" - "apps" - "downloaded" lalu tekan salah satu aplikasi, kemudian pilih "clear cache".

5. Aplikasi browser bawaan Android


Ada banyak pilihan aplikasi browser untuk Android ketimbang harus menggunakan browser bawaan.

Salah satunya Chrome untuk Android atau Opera Mini.

Aplikasi ini secara utama memiliki fitur untuk mereduksi penggunaan data internet pengguna, yakni dengan menyusutkan situs yang dikunjungi.

Fitur tersebut bisa menghemat penggunaan data hingga 34 persen.


6. Perhatikan Spesifikasi Smartphone
 


Kapasitas dari memori internal dan Random Acces Memori "RAM" android tersebut apakah memiliki kapasitas yang cukup besar untuk mendukung aplikasi canggih yang anda pasang, bila tidak memadai sebaiknya anda menghapus beberapa aplikasi yang terlalu banyak menggunakan memori RAM
loading...