Memang Sederhana, Namun Tahukah Kamu Makna Menyentuh Dibalik Mahar Alat Sholat?
Penulis Unknown | Ditayangkan 08 Nov 2016Sebagai seorang muslim yang tinggal di negara mayoritas muslim, seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an dianggap sebagai mahar yang umum diberikan seorang suami kepada istrinya. Di Indonesia sendiri yang mayoritas beragama Islam, ijab kabul dengan maskawin atau mahar seperangkat alat sholat sudah menjadi hal yang sangat wajar. Kalaupun tidak dijadikan sebagai mahar, bisa jadi seperangkat alat sholat itu masuk ke dalam bagian seserahan. Artinya, seperangkat alat sholat adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari ritual pernikahan khususnya di Indonesia.
Tak jarang mukena dan Al-Qur’an yang sudah dihias sedemikian rupa di hari pernikahan pada akhirnya hanya menjadi hiasan di lemari tanpa pernah disentuh. Memang tidak ada salahnya menyimpannya di lemari, karena kita masih memiliki mukena atau mushaf al-Qur’an yang lain untuk beribadah. Nah, tapi tahukah kamu bahwa ada makna yang besar di balik penyerahan seperangkat alat sholat kepada calon istri di hari pernikahan? Terutama seperangkat alat sholat yang melibatkan mushaf Al-Quran di dalamnya. Ingin tahu apa saja? Simak artikel ini sampai habis yuk.
Baca juga : Jangan Sembarang Memilih! Ketahui Makna dan Doa Dibalik Motif Henna Sebelum Pernikahan
1. Seperangkat alat sholat adalah simbol
Yaitu wujud seorang suami yang siap mengajari dan menuntun istrinya dalam hal agama. Selain itu, memastikan agar keluarga selalu dalam jalan yang lurus untuk menuju ke jannah-Nya. Hmm, so sweet right?
2. Mushaf Al-Quran melambangkan bahwa si calon suami siap mengajari sang Istri dalam kebaikan
Maknanya adalah, sebagai suami diharuskan untuk menuntun dan membimbing bacaan Al-quran si istri sampai bisa. Jadi kalau istrimu masih belum lancar bacaannya, maka tugas suami untuk membimbingnya. Nggak cuma bacaan, tapi pemahaman ayat-ayatnya juga menjadi bagian tanggung jawab. Karena besarnya tanggung jawab yang harus dipikul suami inilah, banyak pasangan yang tidak melibatkan kitab Al-quran dalam seperangkat alat sholat. Jadi hanya mukena, sajadah, dan tasbih saja.
3. Mukena juga bermakna bahwa suami akan senantiasa mengingatkan istri dan keluarga untuk tidak lupa menjalankan sholat
Sholat merupakan bagian penting dalam ritual ibadah umat Islam. Bahkan diperintahkan untuk melakukannya lima kali sehari. Memberikan mahar mukena sebagai pakaian sholat berarti sang suami akan senantiasa mengingatkan dan membimbing sholat si istri. Kalau bisa jangan sampai membiarkan istri meninggalkan sholat. Inilah saat dimana seorang calon suami berpikir ulang. Jika sholatnya saja belum benar, bagaimana akan membimbing istri nantinya? Sudahkah kamu siap dengan mahar berupa mukena ini?
4. Tasbih bermakna agar suami selalu mengingatkan si istri untuk terus berdzikir kepada Allah
Berdzikir (mengingat Tuhan dalam doa) menjadi salah satu wujud tanggung jawab seorang suami kepada istri atau keluarganya. Memberikan barang berupa tasbih bermakna si calon suami akan menjamin dan memimpin istri dan keluarga untuk selalu mengingat Tuhan. Ingat, keluargamu nantinya adalah follower atau orang yang kamu pimpin. Memberikan tasbih artinya kamu akan memastikan kemaslahatan keluargamu. Apakah kamu sudah siap dengan hal ini?
Baca juga : Wahai Calon Imamku, Jemput Aku Menjadi Bidadari Surgamu
5. Sajadah bermakna ajakan untuk bersujud kepada Allah dan menjadi acuan agar hidup berumah tangga harus siap hati dan materi
Seorang suami wajib memberikan nafkah ke istri, baik lahir maupun batin. Nafkah lahir bisa dalam bentuk pakaian, tempat tinggal dan makanan. Salah satu yang disimbolkan dalam sajadah adalah tempat tinggal alias tempat ibadah. Sajadah adalah alas sholat, artinya si calon suami akan memberikan tempat yang layak bagi istri untuk beribadah.
6. Dibanding mahar dalam bentuk lain, seperangkat alat sholat memang relatif bernilai murah. Namun justru di situlah nilai tanggung jawab seorang suami
Memang harga untuk membeli seperangkat alat sholat tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan harta lain misalnya uang atau emas. Bahkan ada paket mahar seperangkat alat sholat yang dijual dengan harga kurang dari 1 juta. Namun sebetulnya, makna di balik itu sangatlah besar. Si calon suami harus siap menanggung semua tanggung jawab yang disimbolkan dari mahar seperangkat alat sholat tersebut. Jadi bukan main-main lho.
Jadi, bagi para istri yang dimahari oleh seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an namun belum merasa dididik untuk meningkatkan kualitas sholat dan diajari isi Al-Qur’an, tidak ada salahnya menagih janji pada suami. Juga bagi para suami yang pernah memberi mahar kedua benda di atas, sebaiknya segera memenuhi janji untuk menyampaikan akhlaqul Qur’an pada istri, juga mendidiknya untuk meningkatkan kualitas sholat.