"Hanya Tuhan yang Mampu Padamkan Kebakaran Israel", Ungkap Wali Kota Haifa

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 26 Nov 2016

Separuh dari kota pelabuhan Haifa di Israel bagian utara terbakar habis. Bencana tersebut bermula dari kebakaran semak pada hari Selasa 22 November lalu. Namun karena cuaca kering dan angin yang menghembus kian kencang, pada hari Kamis 24 November kemarin, mengakibatkan api tambah menjalar dan semakin membesar.

Hutan-hutan sekitar hangus, rumah-rumah terbakar, dan ratusan ribu warga terpaksa dievakuasi.

Dilansir dari Liputan6, ketika Wali Kota Yona Yahav ditanya bagaimana dan berapa lama Haifa akan melawan kebakaran hebat ini, ia menjawab, "Pertanyaan itu harusnya Anda tanyakan kepada Tuhan. Hanya Dia yang sanggup memadamkan api ini".

BACA JUGA : Israel Kebakaran Hutan, 60 Ribu Warganya di Evakuasi Petugas

Pemerintah Israel mengatakan, kebakaran menjadi liar dan hebat dipicu juga oleh angin kencang ditambah pula dengan udara yang kering. Namun, mereka menemukan ada indikasi disengaja.

Menteri Pendidikan Israel, yang juga pemimpin kelompok garis keras Jewish Home menuduh bahwa ada sekelompok Arab atau Palestina yang terlibat dalam kebakaran hebat itu.

"Hanya mereka yang tidak memiliki negara yang mampu melakukan pembakaran itu," ketik Naftali Bennett di akun Twitternya.

Komentarnya itu membuat marah kelompok Fatah yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas. Mereka mengatakan pihak Israel sengaja mengeksploitasi kebakaran untuk menuduh Palestina.

Tak hanya Palestina, negara-negara Arab protes terhadap tuduhan Israel bahwa pelaku adalah Palestina. Mereka mengklaim bahwa tanah mereka turut terbakar.

Para pemimpin Arab itu mengutuk tuduhan tak adil terhadap keturunan Arab warga Israel.

Disisi lain, mantan anggota DPR di Parlemen Israel, Ahmad Tibi menulis di akun Twitternya , "Saya telepon Wali Kota Yona Yahav, rumah-rumah kami terbuka untuk evakuasi. Sedih dan menyakitkan. Mari bergandeng tangan untuk membinasakan api dan mari kita padamkan hasutan yang mengandung api."

Kini, pasukan pemadam kebakaran Israel jauh lebih siap dalam menghadapi kebakaran. Kota Haifa pernah dilanda tragedi yang sama pada 2010 ketika Bukit Carmel terbakar. Lebih dari 40 petugas tewas saat memadamkan api tersebut.
SHARE ARTIKEL