Salut! Diusianya yang ke 85 Tahun, Kakek ini Pecahkan Rekor Lari Maraton 42 KM Hanya Dalam 4 Jam

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Oct 2016
Siapa bilang yang muda yang selalu berkarya. Kenyataanya usia tak menjadi halangan bagi para orang yang telah tua. Seperti Ed Whitlock, di usianya yang mencapai 85 tahun, Whitlock berhasil menyelesaikan Toronto Marathon sejauh 42 kilometer dalam waktu 3 jam, 56 menit, dan 38 detik. Catatan waktu itu mengalahkan rekor sebelumnya yang 30 menit lebih lambat, demikian dilansir tribunnews.

Salut! Diusianya yang ke 85 Tahun, Kakek ini Pecahkan Rekor Lari Maraton 42 KM Hanya Dalam 4 Jam

Whitlock kembali memecahkan rekor dunia untuk lari maraton pada kelompok usia lanjut. Kepada majalah Runner's World tahun 2010, Whitlock mengatakan, ia tak pernah secara khusus memonitor denyut jantung, mandi es, pijat, atau mengatur tempo berlari, yang lazimnya dilakukan para pelari.

Sebelum mengikuti Toronto Marathon itu, Whitlock juga mengalami radang sendi di kedua lututnya. Akan tetapi, dokter ahli rehabilitasi mengatakan berlari justru bisa membantu mengatasi kondisi lutut Whitlock.

Baca Juga : Sinyal Begitu Kuat! Jika Perang Dunia III Benar-Benar Terjadi, Ini 3 Cara Agar Selamat dari Ancaman ini

Pria kelahiran 1931 itu memang sudah dikenal di dunia lari maraton. Pada tahun 2004, saat usianya masih 73 tahun, Whitlock juga menyelesaikan lari maraton dalam waktu kurang dari 3 jam. Ia pun menjadi satu-satunya orang yang berusia di atas 70 tahun yang mampu menyelesaikan maraton kurang dari 3 jam. Keren ya, sulit dipercaya.

Pelatih dari San Francisco Crossfit, Nathan Helming mengatakan, jika sehari-hari seseorang tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya, sangat mungkin ia tetap bisa berlari hingga usia pensiun.

Apalagi memang sudah terlatih untuk berlari sebelumnya. Menurut Helming, latihan yang bisa dilakukan salah satunya dengan squat untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan jangkauan gerak di pinggul, lutut, hingga pergelangan kaki.

Jika tidak terlatih, lari dapat meningkatkan risiko terserang penyakit di usia lanjut dan lebih rentan mengalami cedera. Sesuaikan olahraga dengan kemampuan diri sendiri.

SHARE ARTIKEL