"Jangan seenaknya injak taman, saya capek ngerawatnya" Ujar Tuti Usir Pendemo

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 15 Oct 2016

Hari ini, Sabtu (15/10/2016), Tuti (54) terlihat sedang merapikan taman di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan via detikcom.

Kondisi taman yang berada di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Medan Merdeka Selatan, terlihat rusak terinjak oleh pengunjuk rasa. Kondisi itu membuat salah seorang petugas pertamanan DKI yang sedang membersihkan taman itu marah.

Nah, inilah Tuti. Ya dia adalah pekerja taman sekitar Balai Kota, Jakarta Pusat, yang diajak makan sate dan diberi ponsel oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Aksi 'nekat' Tuti usir pendemo terjadi pada (22/3/2016) lalu. Saat itu, Tuti 'melawan' pendemo sopir taksi yang merusak taman di depan Balai Kota. Bahkan Tuti menggetok pendemo dengan gagang sapu.


Aksi 'nekat' Tuti usir pendemo terjadi pada (22/3/2016) lalu.

"Jangan mentang-mentang lagi demo, bisa seenaknya nginjak taneman. Saya capek tahu merawatnya," ujar Ibu Tuti sembari mengangkat sapu dan mengusir para pendemo agar tidak menginjak tanaman bulan Maret lalu.

Dikutip dari detikcom, Hari ini, Sabtu (15/10/2016), Tuti (54) terlihat sedang merapikan taman di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat yang rusak akibat ulah pendemo pada Jumat (14/9/2016) kemarin. Tuti merupakan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Baca Juga : Amien Rais Ikut Demo FPI: Jokowi Jangan Lindungi Ahok

"Tadi saya sudah di sini mulai pukul 06.00 WIB. Ini perbaikan akibat taman yang dirusak pendemo," kata Tuti sambil mengumpulkan tanaman yang dirusak pendemo.

Tuti mengambil tanaman hias bernama coctus yang dirusak pendemo, kemudian tanaman tersebut dikumpulkannya untuk dibawa ke mobil Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Tuti harus bekerja keras membersihkan taman bersama 14 rekan kerjanya berjibaku memperbaiki taman yang rusak. Mereka juga menyangkul tanah yang rusak akibat diinjak-injak pendemo. Kemudian tanah tersebut digemburkan kembali untuk ditanami bibit tanaman yang didatangkan dari kebun bibit Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

Semangat ya ibu, semoga tamanya menjadi bersih dan hijau kembali.
SHARE ARTIKEL