Di Purwakarta, Lelaki Yang Tidak Berangkat Shalat Jumat Dipukul Mak Gober!

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 21 Oct 2016

Di Purwakarta, Lelaki Yang Tidak Berangkat Shalat Jumat Dipukul Mak Gober!

Ada hal yang unik menjelang shalat jumat di kec. Plered kab Purwakarta. Seorang wanita paruh baya rajin merazia para lelaki yang berkeliaran di waktu shalat Jumat.

Dede Siti Hindun, 64, sudah melakukan aktivitas tersebut sejak 2007. Ia dibantu beberapa temannya berpatroli di jalan raya, gang, pertokoan, hingga jalan tikus untuk menyisir lelaki yang muslim yang tidak shalat jumat.

Ibu yang akrab disapa Mak Gober itu selalu menggunakan sapu dan kayu yang dimodifikasi saat menjalankan aksinya. “Yang emak lakukan hanya semata-mata ibadah saja, yang penting para lelaki harus salat Jumat tidak ada lalu lalang di jalanan,” ungkap Hindun, dilansir dari Sujanews.

“Emak yakin para lelaki tidak ada yang berkeliaran saat jam salat Jumat. Kalau ada emak pukul saja,” kata Dede.

BACA JUGA : Sangat Menyentuh Hati, Demi Salat Jamaah di Masjid Kapolda Ini Rela Pertaruhkan Jabatannya

Kegiatan unik ini jarang dilakukan oleh wanita di daerah lain. Mak Gober  mengaku resah dengan keluhan masyarakat, banyaknya umat muslim berkeliaran saat salat Jumat.

“Kita pukul bukan berarti secara kasar, tetapi hanya membuat para lelaki malu dengan kewajiban mereka sebagai umat muslim,” kata Mak Gober.

Kini, di usianya sudah lumayan cukup tua, Mak Gober berharap ada regenerasi kedepan untuk melakukan hal yang mulia tersebut. “Dulu banyak ada 10 bahkan lebih tetapi hanya tinggal beberapa orang saja,” ujarnya.

Padahal, kata Mak Gober, langkah tersebut selain mendapat pahala juga menjadi salah satu terobosan untuk mengingatkan tetang pentingnya ibadah bagi umat muslim.

“Tujuan kita hanya mengingakan para lelaki solat itu penting,” ujarnya.

Di tempat terpisah Camat Plered Dade Suparman SE. mengatakan, apresiasinya atas langkah sejumlah warganya untuk mengingatkan ibadah salat Jumat. “Memang dari dulu Kecamatan Plered terkenal, jika saat salat Jumat lelaki masih berkeliaran pasti mendapat hadiah dari para ibu-ibu itu,” ungkap camat.
SHARE ARTIKEL