Rezeki Adalah Makna Bergantinya Warna Langit Kala Shubuh

Penulis Unknown | Ditayangkan 02 Sep 2016
Rezeki Adalah Makna Bergantinya Warna Langit Kala Shubuh

Jika kita sering memperhatikan waktu selepas shubuh, apalagi menjelang siang, langit seringkali berwarna biru yang diselingi dengan merah (oranye) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang akan terbit.

Dalam Islam, tidur setelah shubuh sangat dilarang karena akan ketinggalan rezeki. Seperti Sabda Rasulullah : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya,” (HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah, kita akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.

Pada waktu shubuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh.

Jadi warna biru muda atau waktu shubuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rezeki dan komunikasi.

Mereka yang kerap tertinggal waktu shubuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama-kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Di sini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan shubuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat shubuh sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
SHARE ARTIKEL