Pray For Garut 500 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Akibat Banjir, Rugi Puluhan Miliar
Penulis Penulis | Ditayangkan 21 Sep 2016Bupati Garut Rudi Gunawan menyatakan kerugian akibat bencana banjir diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Hal ini dilihat dari banyaknya rumah yang rusak bahkan ada yang rata dengan tanah. Tak hanya itu saja, fasilitas umum seperti Rumah Sakit dr Slamet Garut juga mengalami lumpuh total alias tak bisa beroperasi akibat terendam air.
"Kalau untuk rumah itu dihitung-hitung ada sekitar 500 unit di seluruh lokasi kejadian itu diprediksi Rp 10 miliar, kalau untuk RSUD dr Slamet kerugiannya sekitar Rp 19 miliar," ujar Rudi saat ditemui di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (21/9/2016).
![Pray For Garut 500 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Akibat Banjir, Rugi Puluhan Miliar Pray For Garut 500 Rumah dan 1 Rumah Sakit Rusak Akibat Banjir, Rugi Puluhan Miliar]()
Rudi menyampaikan setiap penampungan dan lokasi banjir, ada posko kesehatan untuk membantu kesehatan warga yang terkena dampak banjir. Warga yang diungsikan akan menempati posko penampungan yang telah disediakan oleh Pemkab Garut di Kodim Garut.
"Untuk dapur umum utama kita sediakan di Korem 062 Tarumanagara, dan di beberapa posko penampungan yang telah disediakan di sekitar lokasi banjir yah," terangnya.
Selain itu pihaknya turut menyediakan rumah susun dengan kapasitas bisa menampung 94 Kepala Keluarga (KK) untuk memberikan tempat bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki rumah akibat hancur diterjang banjir.
"Lokasinya ada di Muara Sanding, itu untuk mereka yang memang benar-benar tidak memiliki rumah di kampungnya, samapi nanti kita proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Akibat banjir bandang ini hampir seluruh arus lalu lintas mengalami kemacetan. Selain itu dari data yang diperolah rumah yang terendam banjir di Kabupaten Garut ada 633 rumah sementara yang hanyut ada 54 rumah. Rudi menyebut hal ini bisa berkembang. Dan korban terdampak oleh banjir dari data yang ada sebanyak 893 jiwa.
Hal ini dilihat dari banyaknya rumah yang rusak bahkan ada yang rata dengan tanah. Tak hanya itu saja, fasilitas umum seperti Rumah Sakit dr Slamet Garut juga mengalami lumpuh total alias tak bisa beroperasi akibat terendam air.
"Kalau untuk rumah itu dihitung-hitung ada sekitar 500 unit di seluruh lokasi kejadian itu diprediksi Rp 10 miliar, kalau untuk RSUD dr Slamet kerugiannya sekitar Rp 19 miliar," ujar Rudi saat ditemui di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (21/9/2016).

Rudi menyampaikan setiap penampungan dan lokasi banjir, ada posko kesehatan untuk membantu kesehatan warga yang terkena dampak banjir. Warga yang diungsikan akan menempati posko penampungan yang telah disediakan oleh Pemkab Garut di Kodim Garut.
"Untuk dapur umum utama kita sediakan di Korem 062 Tarumanagara, dan di beberapa posko penampungan yang telah disediakan di sekitar lokasi banjir yah," terangnya.
Selain itu pihaknya turut menyediakan rumah susun dengan kapasitas bisa menampung 94 Kepala Keluarga (KK) untuk memberikan tempat bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki rumah akibat hancur diterjang banjir.
"Lokasinya ada di Muara Sanding, itu untuk mereka yang memang benar-benar tidak memiliki rumah di kampungnya, samapi nanti kita proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Akibat banjir bandang ini hampir seluruh arus lalu lintas mengalami kemacetan. Selain itu dari data yang diperolah rumah yang terendam banjir di Kabupaten Garut ada 633 rumah sementara yang hanyut ada 54 rumah. Rudi menyebut hal ini bisa berkembang. Dan korban terdampak oleh banjir dari data yang ada sebanyak 893 jiwa.