KISRUH PON Jabar, Wasit di Pertandingan Gulat Dipukul Hingga AMBYUK
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 27 Sep 2016PON XIX Jabar kembali menjadi sorotan heboh para netizen. Kali ini kerusuhan kembali terjadi di GOR Saparua, Kota Bandung ini. Diawali protes oleh pemain gulat Kalimantan Timur pada Senin (26/09/16), Ardiansyah, yang merasa harus mendapat 2 poin namun hanya diberi 1 poin oleh juri.
Baca Juga :
- Beritakan PON Jabar, Wartawan Tribun Jabar Diancam Akan Dibunuh hingga Lapor ke Polisi
- Kisruh PON Jabar, Mulai Intimadasi Wartaman, Perkelahian Atlet serta Aparat, Jubir Asal Pilih, Hingga Atlet Terlantar
Merasa protes pemainnya tak dihiraukan, giliran pelatih Kaltim yang protes. Pelatih dari Kaltim masuk, lalu memukul wasit dari Iran karena tidak terima dengan keputusannya yang memenangkan atlet asal Jawa Barat di kelas 65 kilogram.
Petugas keamanan di arena langsung menyelamatkan wasit, dan pelaksana pertandingan. Tak selesai di situ, sejumlah official kontingan Kaltim melanjutkan protes. Di antara mereka ada yang merusak baliho, dan naik ke tribun pemain.
PB PON XIX Jabar menyayangkan terjadinya kericuhan ini. "Tentunya kami hanya sangat menyayangkan kejadian itu, terlebih yang dipukul itu wasit dari luar negeri, dari Iran," kata Wakil Juru Bicara PB PON XIX Ruddy Gandakusumah, dalam jumpa pers di media center utama, Senin (26/9).
⠀
Menurut dia, dengan adanya kejadian tersebut wasit dari Iran tersebut meminta jaminan kemanan selama pertandingan berlangsung.
⠀
"Dan kalaupun mau diusut (oleh polisi) silakan saja karena barang bukti ada. Kami dari PB PON tidak memiliki kewenangan apa-apa terhadap kejadian ini cuma kami sangat menyayangkan dan kalau bisa kami sarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan saja," kata dia.
Bisa anda lihat sendiri kericuhan ini terjadi,