Ibu Pecandu Alkohol, Mengemis Untuk Bertahan Hidup Hingga Kuliah Di Inggris Kisah Pemuda Ini Bikin Haru
Penulis Penulis | Ditayangkan 19 Sep 2016Mungkin sudah banyak kisah yang menceritakan tentang orang miskin yang menjadi kaya. Nah, kali ini juga ada kisah inspiratif dari India. Seorang pengemis membuat perubahan besar dan kuliah di Cambridge.

Berdasarkan lansiran Boldsky diteruskan merdeka.com (16/9), dia adalah seorang pria yang bernama Jayavel, awalnya mengemis di jalan-jalan Chennai, India. Sebenarnya dia mengemis bukan karena keinginannya. Semua bermula saat ayahnya gagal panen. Keluarga Jayavel terus berpindah-pindah dari Nellore untuk bertahan hidup. Musim panen yang awalnya diharapkan untuk menopang kehidupan keluarganya justru membuat keadaan berubah drastis. Perekonomian keluarga anjlok.
Akhirnya dia memilih jalan mengemis untuk bertahan hidup. Ternyata mengemis bukanlah sebuah usaha terbaik, yang mana hari-hari sulit pun harus mereka lalui. Mereka tidur di trotoar, ketika hujan semalaman maka mereka harus berteduh di emperan toko. Tak jarang pihak keamanan mengusir Jayavel dan keluarganya.
Penderitaan Payavel tidak berhenti di situ. Ekonomi yang buruk membuat ibunya menjadi pecandu alkohol. Semua penghasilan mengemis Jayavel harus rela diberikan kepada sang ibu dan dia hanya memiliki sedikit uang untuk bertahan hidup. Kesabaran dan ketabahan Jayavel akhirnya di jawab oleh Tuhan.
![Ibu Pecandu Alkohol, Mengemis Untuk Bertahan Hidup Hingga Kuliah Di Inggris Kisah Pemuda Ini Bikin Haru Ibu Pecandu Alkohol, Mengemis Untuk Bertahan Hidup Hingga Kuliah Di Inggris Kisah Pemuda Ini Bikin Haru]()
Jayavel akhirnya bertemu dengan Uma Mutharaman, yang kala itu sedang melakukan proyek pada kehidupan anak-anak jalanan di Chennai. Ketiak melihat jayavel, Umma langsung memutuskan untuk membawanya ke LSM 'Suyam Charitable Trust'. Di sinilah bermula cerita baru, yang mana kehidupan Jayavel berubah. Dengan dana yang didapatkan dari NGO, dia memiliki pendidikan yang layak dan berhasil menyelesaikan sekolahnya hingga kelas 12 dengan nilai yang bagus. Hal ini banyak mendorong orang untuk bersimpati dan memberinya sejumlah beasiswa hingga dapat menuntaskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Akhirnya dia kuliah di Universitas Cambridge dan mendapatkan kursi di Glyndwr University, Wales, United Kingdom. Setelah itu dia mengambil kursus 'Performance Car Enhancement Technology Engineering untuk belajar lebih dalam tentang peningkatan performa mobil balap.
Dan hingga saat ini, ibunya masih terlunta-lunta di jalanan.

Berdasarkan lansiran Boldsky diteruskan merdeka.com (16/9), dia adalah seorang pria yang bernama Jayavel, awalnya mengemis di jalan-jalan Chennai, India. Sebenarnya dia mengemis bukan karena keinginannya. Semua bermula saat ayahnya gagal panen. Keluarga Jayavel terus berpindah-pindah dari Nellore untuk bertahan hidup. Musim panen yang awalnya diharapkan untuk menopang kehidupan keluarganya justru membuat keadaan berubah drastis. Perekonomian keluarga anjlok.
Akhirnya dia memilih jalan mengemis untuk bertahan hidup. Ternyata mengemis bukanlah sebuah usaha terbaik, yang mana hari-hari sulit pun harus mereka lalui. Mereka tidur di trotoar, ketika hujan semalaman maka mereka harus berteduh di emperan toko. Tak jarang pihak keamanan mengusir Jayavel dan keluarganya.
Penderitaan Payavel tidak berhenti di situ. Ekonomi yang buruk membuat ibunya menjadi pecandu alkohol. Semua penghasilan mengemis Jayavel harus rela diberikan kepada sang ibu dan dia hanya memiliki sedikit uang untuk bertahan hidup. Kesabaran dan ketabahan Jayavel akhirnya di jawab oleh Tuhan.

Jayavel akhirnya bertemu dengan Uma Mutharaman, yang kala itu sedang melakukan proyek pada kehidupan anak-anak jalanan di Chennai. Ketiak melihat jayavel, Umma langsung memutuskan untuk membawanya ke LSM 'Suyam Charitable Trust'. Di sinilah bermula cerita baru, yang mana kehidupan Jayavel berubah. Dengan dana yang didapatkan dari NGO, dia memiliki pendidikan yang layak dan berhasil menyelesaikan sekolahnya hingga kelas 12 dengan nilai yang bagus. Hal ini banyak mendorong orang untuk bersimpati dan memberinya sejumlah beasiswa hingga dapat menuntaskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Akhirnya dia kuliah di Universitas Cambridge dan mendapatkan kursi di Glyndwr University, Wales, United Kingdom. Setelah itu dia mengambil kursus 'Performance Car Enhancement Technology Engineering untuk belajar lebih dalam tentang peningkatan performa mobil balap.
Dan hingga saat ini, ibunya masih terlunta-lunta di jalanan.