Unik, Disini Bayar Biaya Sekolah Bisa Pakai Pisang
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 24 Aug 2016Salah satu metode adminstrasi yang sangat unik terjadi pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini atau biasa disebut PAUD di Dusun Watu Jaran, Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jika umumnya sekolah membayar menggunakan uang, namun berbeda dengan para wali murid bisa membayar uang sekolah anak-anak mereka dengan hanya menggunakan pisang.
“Warga kebanyakan hanya punya pohon pisang di kebun belakang rumah, jadi mereka bayarnya pakai buah pisang itu,” ujar Syein dikutip dari tulisan dream.co.id.
Sebenarnya biaya bersekolah di PAUD ini tidak terlalu mahal, hanya Rp10.000 per bulan. Meski begitu, warga setempat tetap tidak bisa membayar biaya itu karena pendapatan yang tidak menentu. Kebanyakan warga bekerja serabutan.
BACA JUGA : Wow, Hanya Dengan Selfie Berat Badan Bisa Turun Drastis
Ketika waktunya pembayaran sekolah tiba, warga biasanya menyetor setandan pisang emas atau pisang ambon. Alasan memilih pisang tersebut karena harga jualnya cukup tinggi.
Apabila pisang sudah terkumpul, pengurus sekolah kemudian menjual kembali pisang tersebut, jika pisang terjual di harga lebih dari Rp10.000, kelebihan uang itu digunakan untuk membayar iuran bulanan.
Syein menjelaskan, metode pembayaran ini tidak berlaku ketat. Menurut dia, jika ada warga yang tidak memiliki buah pisang, maka dapat diganti dengan buah atau barang lain yang bernilai ekonomis.
“Dibayar dengan apapun bisa. Pernah ada juga warga yang menyerahkan kayu bakar, asalkan barangnya laku dijual di pasar,” ucap Syein.
Kini sekolah tersebut telah berusia 1 tahun. Meski umurnya masih muda, PAUD As Salam telah memiliki 3 pengajar dan 20 murid.