Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Aug 2016

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Pasar otomotif Indonesia saat ini semakin berkembang, banyak motor dan mobil keluaran baru yang nampang di showroom dan dengan cepat menambah kemacetan dijalan. Namun dibalik itu semua otomotif tanah air ini mempunyai segmen pasar tersendiri tentunya.

Mobil Klasik atau Jadul saat ini juga masih banyak kita dapati, selain bentuknya yang unik, mobil-mobil ini mungkin menyimpan banyak kenangan bagi pemiliknya. Dan selain karena memang banyak penggemar mobil klasik yang punya banyak koleksi, kenangan pemiliknya sendirilah yang membuat mobil-mobil jadul ini tetap ada dan bertahan hingga kini.

Karena keunikan mobil-mobil klasik ini, berbagai julukan pun muncul dengan sendirinya. Bisa dibilang julukan untuk mobil-mobil ini nyeleneh. Lihat saja sendiri, kreasi bahasa para penggagas nama mobil jadul ini

1.Truntung

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Nama Truntung sebenarnya berasal dari suaranya yang selalu terdengar seperti "Turuntung..tung.tung". Ia sebenarnya adalah Suzuki ST20 yang pernah berjaya di era tahun 1980-an.

Kerasnya suara tersebut hingga berubah menjadi sebuah julukan berasal dari mesin 550cc 2 langkah persis seperti Mitsubishi Minicab.

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Dengan konfigurasi mesin yang masih sangat sederhana ditambah dengan silinder yang hanya terdiri dari dua unit saja, Suzuki Truntung terkenal berisik tapi cukup handal dalam hal tenaga.

2.Unyil/Tuyul/Cetol

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Entah siapa orang pertama menyebut Daihatsu S78 ini dengan nama tuyul. Di Indonesia, istilah tuyul mahsyur dengan jenis mahluk halus yang selalu identik dengan anak kecil berkepala pelontos alias tanpa rambut.

Tapi uniknya, nama tersebut justru disematkan untuk sebuah mobil pick-up sehingga bukan terkesan seram tapi malah terdengar lucu.

Lampu depan Daihatsu Tuyul masih memakai model lawas berbentuk bulat dengan ornamen depan polos yang minim dengan lekukan atau kurva-kurva tajam. Mungkin itu juga yang membuatnya terlihat polos dan tekesan seperti pelontos.

Baca Juga : Isi Pertamax Turbo Bukan Untuk Gaya-Gayaan, Ini RESIKOnya

Sama seperti Suzuki Truntung, dapur pacu Daihatsu Tuyul mengadopsi konfigurasi 2-tak sehingga suara mesinnya terdengar lebih kasar.

3.Curut

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Orang Indonesia di masa lalu terkenal tidak suka dengan nama rumit dan sulit diucapkan. Seperti halnya Datsun 120Y (B110) yang menggunakan gabungan antara angka dan huruf hingga terkadang menyulitkan untuk diingat.

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Demi memudahkan untuk mengingat namanya, masyarakat malah mengenal mobil Datsun ini dengan istilah 'curut', yang merupakan nama jenis tikus.

Penamaan tersebut rupanya diidentikkan dengan model moncong depan mungil dengan mata bulat dan lekuk tubuh melandai persis seperti wujud tikus curut.

Nama besarnya sebagai salah satu varin Datsun, selaras dengan kejayaan produsen tersebut yang pernah berjaya di tahun 1970-an.

4.Crown 'Lele'

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Ikan lele merupakan jenis hewan yang sangat populer sebagai lauk makanan yang lezat dan menggungah selera. Tapi siapa sangka bahwa bentuknya yang aneh dan berbahaya jika dipegang dengan tangan telanjang itu diidentikkan seperti bentuk mobil.

Nama mobil lele tersebut rupanya diberikan untuk Toyota Crown generasi ke-4 berjenis sedan MS60 dan MS65 sehingga ia kerap kali dikenal sebagai Toyota Crown Lele atau Crown Lele.

Penamaan Crown Lele sebenarnya berasal dari bentuk spion utama yang terbilang tidak biasa karena terletak di ujung moncong kap mobil. Apalagi bentuknya yang unik semakin menimbulkan kesan jika spion tersebut mirip dengan kumis ikan lele.

5.Kijang 'Doyok/Bajul'

Ini 5 Julukan `Nyeleneh` Mobil Jadul, Hanya di Indonesia

Nama Kijang Doyok disematkan pada generasi pertama keluarga Toyota Kijang yang asli dan lahir di Indonesia hasil kerjasama dengan produsen Jepang pada tahun 1977. Padahal, kata Doyok tersebut diambil dari seorang tokoh komedian nasional bernama Doyok yang memiliki nama asli Sudarmadji.

Ingat sekali lagi, jangan isi mobil dengan pertamax ini ya : Resiko Mobil Ngadat Jika Isi Pertamax

Saking unik bentuknya, nama Kijang ini pun semakin bervariasi d hingga muncullah Kijang Bajul (karena kap mesin depan yang bisa dibuka) hingga Kijang Kotak akibat modelnya yang terkesan boxy.

Sekarang ia lebih dikenal sebagai mobil antik yang sudah jarang dimiliki. Tak heran jika para pemilik mobil lebih sering melakukan restorasi dan menyimpannya sebagai barang koleksi yang tidak pernah punah popularitasnya ditelan zaman.

Apa anda penggemar mobil klasik juga? Kalo apakah anda koleksi juga 1 diantara 5 mobil ini? Kalo ada jangan diberi nama nyeleneh lain ya. Hehe.

SHARE ARTIKEL