Perempuan yang Kabur Saat Penembakan, Diduga Istri Santoso & Istri Ali Kalora

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Jul 2016

Perempuan yang Kabur Saat Penembakan, Diduga Istri Santoso & Istri Ali Kalora
Teroris yang paling diburu
Saat penembakan yang terjadi dalam operasi Tinombala, diduga Santoso dan seorang rekanya telah mati. Namun ada 2 orang wanita yang melarikan diri pada saat itu.

Analis terorisme dan intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, mengingatkan petugas keamanan mewaspadai ancaman teror di dalam Kota Poso, Sulawesi Tengah, pasca-beredar kabar tewasnya orang yang diduga pimpinan kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala.

"Jika benar Santoso tewas, ancaman teror di dalam kota akan meningkat. Ada retalisasi atau pembalasan dendam, ini harus jadi kewaspadaan aparat," ujarnya, Selasa (19/7/2016).

Sebelumnya, Santoso dijadikan buronan sejak 2011. Namun kini, ia diduga tewas bersama seorang anggota kelompoknya. Sedangkan dua perempuan yang bersamanya melarikan diri.

Sementara terkait kabar adanya dua perempuan yang lolos, Ridlwan menduga mereka adalah istri Santoso dan istri Ali Kalora.
Lebih lanjut Ridlwan menduga kelompok Santoso terdesak karena aparat TNI dan Polri berhasil menggiring buronan ke hutan yang minim makanan.

"Karena didesak ke wilayah sulit bahan makanan maka mereka putus asa. Akhirnya keluar hutan, ke pinggiran, maka bisa diserang oleh pasukan Kostrad," jelas alumni S-2 Kajian Strategi Intelijen UI tersebut.

Ridlwan memperkirakan sisa anggota kelompok Santoso di dalam hutan Poso akan menyerah. Dua tokoh lain di dalam kelompok Santoso yakni Basri dan Ali Kalora diperkirakan akan turun gunung.
Semoga para oknum yang ingin memecah belah persatuan dan kedamaian negeri ini, segera ditumpas habis.
SHARE ARTIKEL