Bahas Soal Pokemon Go, Ini Pandangan Ketua Muslimat NU

Penulis Penulis | Ditayangkan 23 Jul 2016


Bahas Soal Pokemon Go, Ini Pandangan Ketua Muslimat NU
Saat ini game Pokemon Go sedang ramai diakses dan dimainkan oleh sebagian masyarakat Indonesia sehingga popularitasnya lagi naik daun, khususnya di kalangan penggila game. Namun demikian, dampak yang ditimbulkan oleh permainan yang memanfaatkan algoritma ini menimbulkan keresahan para orang tua dan masyarakat umum.

Terkait hal ini, Muslimat NU memiliki penilaian bahwa game ini bukan persoalan biasa, apalagi dikabarkan sampai ada seorang anak yang meninggal di sebuah negara dikarenakan asyik bermain Pokemon Go.


Dilansir dari nu.or.id “Jenis game ini memanfaatkan beberapa perangkat yang mesti diaktifkan seperti kamera dan GPS. Permainan ini juga menggunakan algoritma yang menyebabkan monster Pokemon memang benar-benar ada di suatu tempat, tapi hanya terlihat di HP,” papar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (23/7) saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pleno VIII Muslimat NU tahun 2016 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Khofifah memandang game ini bukan hal kecil mengingat dampak sosialnya begitu besar, apalagi jika dimainkan oleh anak-anak. Game ini memerlukan konsentrasi tinggi penggunanya sehingga perilaku tidak peduli terhadap orang disekitarnya atau asosial pada diri user akan muncul.

“Harus diantisipasi secara proporsional dan diikuti kewaspadaan secara maksimal,” ujar Khofifah di hadapan para pengurus PP Muslimat NU yang juga menegaskan bahwa pihaknya segera berangkat menuju Kempek Cirebon untuk mengikuti Rapat Pleno PBNU usai Pleno Muslimat selesai.

Rapat Pleno VIII tahun 2016 PP Muslimat NU ini digelar usai kegiatan halal bihalal di tempat yang sama. Acara halal bihalal sendiri menitikberatkan perhatian pada anak-anak karena bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Sekitar 200 anak dari se-Jabodetabek diundang oleh Muslimat NU untuk memberikan perhatian dan apresiasi sebagai bentuk gerakan khusus kepada anak-anak Indonesia yang selama ini menjadi salah satu program prioritas Muslimat NU
SHARE ARTIKEL