Dalam Penyaluran Zakat, Siapa yang Lebih Diprioritaskan?

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 25 Jun 2016

Dalam Penyaluran Zakat, Siapa yang Lebih Diprioritaskan?
Prioritas pendistribusian zakat
Puasa tinggal 10 hari lagi tentunya, pembaran zakat fitrah dimasjid masjid sudah akan dimulai. Sebagai pembayar zakat fitrah kita tentunya ikhlas, namun dalam penyaluran zakat ini siapa saja yang wajib diprioritaskan atau dipentingkan?

Ada 8 ashnaf yang lebih utama dalam menerima zakat, antara lain sebagai berikut:
1. Orang-orang fakir
2. Orang-orang miskin
3. Amil zakat
4. Para mu’allaf
5. Untuk (memerdekakan) budak
6. Orang-orang yang terlilit utang
7. Untuk jalan Allah
8. Untuk mereka yang sedang dalam perjalanan

Dari 8 ashnaf yang berhak menerima zakat , sudah disebutkan sebagaimana, firman Allah SWT
 
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ


“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang terlilit utang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. At-Taubah: 60).

Baca Juga : Naudzubillah, Inilah Orang yang Paling Jahat di Sisi Allah Saat Kiamat.

Sebagaimana keterangan dari Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, yang paling butuh dari delapan ashnaf tersebut itulah yang paling utama diberikan zakat.

Walau semua dari delapan ashnaf tersebut memang berhak. Namun umumnya yang lebih butuh adalah fakir dan miskin. Oleh karena itu dalam ayat, Allah memulai dengan fakir dan miskin.
Semoga mengingatkan dan dapat menambah wawasan kita.
SHARE ARTIKEL