Masih Jaman Atap Bocor Ketika Hujan? Ikuti Saja Tips Berikut Ini
Penulis | Ditayangkan 29 May 2016 Salah satu bencana ketika musim hujan yang terjadi di rumah kita adalah atap bocor. Yap, hal ini terjadi karena atap yang kita gunakan sudah rusak dan berlobang sehingga air tidak dapat turun kebawah melewati genting.

Memang kesal, apalagi kalau musim hujan pasti akan basah dimana-mana dan menimbulkan jamur serta lumut. Untuk mencegah kebocoran yang berkepanjangan, anda bisa mengikuti tips ampuh berikut ini.
1. Selalu periksa atap rumah untuk melihat apakah genteng dan atap perlu perbaikan dan perawatan atau tidak. pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali karena ketika terjadi retak rambut pada atap dari beton dan asbes walaupun tidak langsung menimbulkan kebocoran tapi kebecoran diperkirakan akan terjadi setelah 3-4 kali hujan besar setelah adanya retak rambut.
2. Selain pemeriksaan pada kawasan atap, plafon pada rumah juga perlu perhatian dikarenakan plester semen pada bagian plafon ini sangat rentan bocor, Sebaiknya jika terjadi kerusakan pada plafon ini harus diperbaiki langsung karena jika plafon yang dibiarkan lembab dan terjadi secara terus menerus, ketika musim hujan akan terjadi kerusakan yang lebih fatal seperti ambruk pada bagian plafon ini, dan jika terjadi ambruk memerlukan perbaikan ekstra dengan biaya yang lebih banyak.
3. Untuk mengurangi penyerapan panas, dan mengurangi kerusakan karena air hujan, alumunium foil dengan ukuran 1-2 mm dapat dijadikan alternatif sebagai alat pelapis diantara plafon dan genteng.
4. Perhatikan juga sudut kemiringan genteng untuk menjaga kemampuan genteng menghadang air hujan. Pada genteng keramik membutuhkan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, sedangkan asbes butuh sekitar 15 derajat. jika hal tidak diperhatikan dengan baik air hujan disertai angin bisa saja masuk melalui celah genteng.
5. Untuk melindungi teras dapat ditambahkan lidah atap dengan ukuran 1,2 meter atau lebih, selain menghindari hujan masuk melalui genteng juga melindungi lantai teras dan cat dinding rumah dari tampias hujan dan angin.
6. pemasangan baut atau paku pada atap dan genteng asbes harus juga diperhatikan karena pemasangan asbes ini tidak bisa dilakukan dengan menggunakan paku biasa. sebaiknya pemasangan arbes ini dengan menggunakan baut yang dilapisi karet dimana asbes harus dibor terlebih dahulu.
7. Untuk rumah pada daerah tropis sebaiknya menggunakan genteng keramik, yang lebih tahan terhadap perubahan suhu yang cukup tinggi pada daerah tropis.
Dengan mengikuti tips diatas, dijamin rumah anda akan terbebas dari kebocoran ketika musim hujan datang. Semoga bermanfaat
Sumber: tipsseputarumah

Memang kesal, apalagi kalau musim hujan pasti akan basah dimana-mana dan menimbulkan jamur serta lumut. Untuk mencegah kebocoran yang berkepanjangan, anda bisa mengikuti tips ampuh berikut ini.
1. Selalu periksa atap rumah untuk melihat apakah genteng dan atap perlu perbaikan dan perawatan atau tidak. pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan minimal 2 - 3 bulan sekali karena ketika terjadi retak rambut pada atap dari beton dan asbes walaupun tidak langsung menimbulkan kebocoran tapi kebecoran diperkirakan akan terjadi setelah 3-4 kali hujan besar setelah adanya retak rambut.
2. Selain pemeriksaan pada kawasan atap, plafon pada rumah juga perlu perhatian dikarenakan plester semen pada bagian plafon ini sangat rentan bocor, Sebaiknya jika terjadi kerusakan pada plafon ini harus diperbaiki langsung karena jika plafon yang dibiarkan lembab dan terjadi secara terus menerus, ketika musim hujan akan terjadi kerusakan yang lebih fatal seperti ambruk pada bagian plafon ini, dan jika terjadi ambruk memerlukan perbaikan ekstra dengan biaya yang lebih banyak.
3. Untuk mengurangi penyerapan panas, dan mengurangi kerusakan karena air hujan, alumunium foil dengan ukuran 1-2 mm dapat dijadikan alternatif sebagai alat pelapis diantara plafon dan genteng.
4. Perhatikan juga sudut kemiringan genteng untuk menjaga kemampuan genteng menghadang air hujan. Pada genteng keramik membutuhkan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, sedangkan asbes butuh sekitar 15 derajat. jika hal tidak diperhatikan dengan baik air hujan disertai angin bisa saja masuk melalui celah genteng.
5. Untuk melindungi teras dapat ditambahkan lidah atap dengan ukuran 1,2 meter atau lebih, selain menghindari hujan masuk melalui genteng juga melindungi lantai teras dan cat dinding rumah dari tampias hujan dan angin.
6. pemasangan baut atau paku pada atap dan genteng asbes harus juga diperhatikan karena pemasangan asbes ini tidak bisa dilakukan dengan menggunakan paku biasa. sebaiknya pemasangan arbes ini dengan menggunakan baut yang dilapisi karet dimana asbes harus dibor terlebih dahulu.
7. Untuk rumah pada daerah tropis sebaiknya menggunakan genteng keramik, yang lebih tahan terhadap perubahan suhu yang cukup tinggi pada daerah tropis.
Dengan mengikuti tips diatas, dijamin rumah anda akan terbebas dari kebocoran ketika musim hujan datang. Semoga bermanfaat
Sumber: tipsseputarumah