Berat Sholat, Keluarga Sering Cekcok? Ini Cara Meruqyah Diri Sendiri dengan Mudah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 01 May 2018

Berat Sholat, Keluarga Sering Cekcok? Ini Cara Meruqyah Diri Sendiri dengan Mudah

Foto via kabarmakkah.com

Malas ibadah, hingga kondisi dalam keluarga tak rukun...

Ada gangguan jin dalam diri Anda yang tak anda ketahui

Dengan sering malas untuk beribadah, shalat dan baca qur'an dan dalam keluarga sering bertengkar hal ini menandakan gangguan jin sedang ada dalam diri anda dan keluarga.

Waspadalah efek gangguan jin ini sangat banyak, untuk itu ruqyah diri sendiri ini wajib dan penting anda lakukan dan keluarga lakukan.

Hal hal gaib seperti gangguan jin jahat, santet, dan hal lain sejenisnya sudah ada sejak jaman dahulu dan hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu yang gaib, “Hanya di sisi Allah lah kunci kunci yang gaib”. (Al Anan 6/59).

Baca jugaIstri dalam Masa Menyusui Tapi Suami Kebelet 'Nyetrum', Begini Caranya

Gangguan dapat berupa dicelakakan, dilukai, terkena penyakit yang tak kunjung sembuh. 

Atau ada pula yang merasa sakit pada bagian tubuhnya tetapi ketika diperiksa secara medis tidak ditemukan penyakit apapun.

Untuk mengatasi hal tersebut, sarana penyembuhannya dalam islam dinamakan dengan sebutan “Ruqyah”. 

Ruqyah bukan pengobatan alternatif, ruqyah merupakan bagian dari doa. 

Sebagai bentuk memohon perlindungan atau memohon kesembuhan dari gangguan atau bahaya, baik fisik atau batin.

Perlu disadari bahwa sihir dan jin adalah hal yang nyata bukan sekedar dongeng atau cerita saja. Karena Allah telah berfirman dalam Surat Al Falaq:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki (5)”.

Ruqyah diri sendiri termasuk bagian dari doa.

Hanya saja, umumnya dalam bentuk memohon perlindungan dari gangguan sesuatu yang tidak diinginkan. 

Baik penyakit batin atau fisik.

Ibnul Atsir mengatakan,

والرقية : العوذة التي يرقى بها صاحب الآفة كالحمى والصرع وغير ذلك من الآفات

Ruqyah adalah doa memohon perlindungan, yang dibacakan untuk orang yang sedang sakit, seperti demam, kerasukan, atau penyakit lainnya (an-Nihayah fi Gharib al-Atsar, 2/254)

Karena itu, kalimat yang dibaca dalam ruqyah sifatnya khusus. Sementara doa lebih umum, mencakup semua bentuk permohonan.

Al-Qarrafi mengatakan,

والرقى ألفاظ خاصة يحدث عندها الشفاء من الأسقام و الأدواء والأسباب المهلكة

Ruqyah adalah lafadz khusus yang diucapkan dengan niat mengucapkannya untuk kesembuhan dari penyakit, dan segala sebab yang merusak (Aunul Ma’bud, 10/264)

Karena itu, prinsip dari ruqyah diri sendiri adalah membaca ayat al-Quran atau doa-doa dari hadis. 

Dengan niat untuk melindungi diri dari penyakit dalam diri kita, baik fisik maupun non fisik.

Di sinilah kita bisa membedakan antara ruqyah diri sendiri dengan membaca al-Quran biasa. 

Bacaan al-Quran bisa menjadi ruqyah, jika diniatkan untuk ruqyah.

Baca jugaAllah Melarangnya, 3 Kebiasaan ini Bisa Membawa ke Neraka dan Menimbulkan Penyakit

Dan kondisi hati sangat menentukan kekuatan ruqyah. 

Semakin tinggi tawakal seseorang ketika meruqyah, semakin besar peluang untuk dikabulkan oleh Allah.

Karena itu, sebelum melakukan ruqyah, orang perlu menyiapkan suasana hati yang baik.

Tanamkan tawakkal kepada Allah, dan perbesar husnudzan (berbaik sangka) bahwa Allah akan menyembuhkannya.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Ada beberapa adab yang bisa anda lakukan ketika hendak meruqyah,

[1] Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayyibah, dianjurkan dalam keadaan suci.

[2] Baca ayat al-Quran yang sering digunakan untuk ruqyah, dengan niat ruqyah. Seperti ayat kursi, dua ayat terakhir surat al-Baqarah, atau surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, atau ayat lainnya.

[3] Bisa juga dengan menggunakan doa yang pernah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

[4] Bisa juga dengan mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, atau ke anggota tubuh yang sakit.

[5] Atau menggunakan media air. Caranya, kita membaca ayat-ayat ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih di mulut. Selesai baca, air diminum.

[6] Selanjutnya, tawakkal kepada Allah.

Beberapa Praktek Ruqyah diri Sendiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita beberapa doa dan ruqyah diri sendiri yang bisa kita baca ketika sakit. Diantaranya,

Pertama, doa ketika ada bagian anggota tubuh yang sakit.

Caranya,

[1] Letakkan tangan di bagian tubuh yang sakit

[2] Baca “bismillah” 3 kali

[3] Lanjutkan dengan membaca doa berikut 7 kali,

أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

(A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru )

“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”

Dalilnya:

Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam..  Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhnya,  “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,”  lalu beliau ajarkan doa di atas. (HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964)

Kedua, ruqyah diri sendiri sebelum tidur

Gabungkan dua telapak tangan, lalu dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, lalu tiupkan ke kedua telapak tangan.

Kemudian usapkan kedua telapak tangan itu ke seluruh tubuh yang bisa dijangkau. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan.

Kemudian diulang sampai tiga kali.

Ini berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang menceritakan kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum tidur. (HR. Bukhari 5017 dan Muslim 2192).

Baca jugaPantangan Bagi Ibu Hamil dalam Islam dan Menurut Adat Jawa yang Perlu Anda Tahu

Ketiga, ruqyah diri sendiri ketika terluka

Ambil ludah di ujung jari, kemudian letakkan di tanah, selanjutnya letakkan campuran ludah dan tanah ini di bagian yang luka, sambil membaca,

بِسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

(Bismillah, turbatu ardhinaa bi riiqati ba’dhinaa, yusyfaa saqimuna bi idzni rabbinaa..)

“Dengan nama Allah, Debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Rabb kami.” (HR. Bukhari 5745 & Muslim 5848).

Mencegah Lebih Baik dari Pada Mengobati

Teori ini berlaku umum, baik dalam ilmu medis konvensional maupun ilmu medis nabawi. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak mengajarkan kepada umatnya untuk lebih banyak berdzikir. 

Merutinkan dzikir dalam setiap keadaan, terutama setiap pagi dan sore.

Banyak diantara doa dan dzikir pagi-sore yang dijadikan sebab untuk mendapat penjagaan dari Allah. 

Dari setiap gangguan makhluk yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.

Karena itulah, di dua waktu ini, Allah memotivasi kita untuk kita untuk memperbanyak berdzikir,

Allah perintahkan Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk selalu istighfar dan banyak berdzikir setiap pagi dan sore,

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (QS. Ghafir: 55)

Allah perintahkan Nabi Zakaria untuk rutin berdzikir setiap pagi dan sore,

وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Perbanyaklah berdzikir menyebut nama Rabmu, dan sucikan Dia setiap sore dan pagi.” (QS. Ali Imran: 41).

Allah juga memuji orang yang rajin dzikir dan berdoa setiap pagi dan petang,

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya…” (QS. al-Kahfi: 28).

Manfaat Ruqyah dalam Islam dan Kesehatan

1. Untuk mengusir gangguan setan dan sihir

Dalam buku yang ditulisnya, Abdul Khalik Al-Atthar mengatakan bahwa manfaat ruqyah. 

Dapat membantu untuk menolak dan membentengi diri seseorang dari gangguan setan dan sihir jahat.

Namun, selain melalui ruqyah, ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk tujuan yang sama, yaitu :

Metode Istinthaq, yaitu dengan jalan mengajak bicara setan atau jin yang ada di dalam tubuh pasien.

Metode Istilham, yaitu metode penyembuhan dengan jalan memohon petunjuk dari Allah SWT.

Melalui mimpi untuk dapat mendeteksi dan menghilangkan pengaruh sihir yang menimpa seseorang

Metode Tahsin, yaitu metode pengobatan dengan cara membentengi atau melindungi seseorang.

Yang terkena ilmu sihir dengan membacakan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, maupun ibadah-ibadah khusus lainnya.

Metode dengan obat-obatan, yaitu metode pengobatan dengan penggunaan berbagai macam obat. 

Atau ramuan yang diperbolehkan menurut islam, misalnya dengan kurma ajwah.

Hijama, yaitu metode penyembuhan suatu penyakit akibat sihir dengan cara berjamaah (berbekam) pada anggota tubuh yang terpengaruh.

2. Untuk mengobati penyakit fisik maupun non fisik

Terapi ruqyah memiliki pengertian membacakan ayat-ayat atau do’a yang berasal dari Al-Quran maupun As-sunnah. 

Dimana hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap penyembuhan fisik seseorang. 

Beberapa pendapat mengenai manfaat terapi ruqyah bagi pasien :

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Dossey, dari Universitas di Texas telah menyatakan bahwa menjelaskan. 

Bahwa do’a dapat membantu mengendalikan sel-sel kanker, sel-sel darah merah, enzim, bakteri, dan jamur dalam tubuh.

Menurut direktur riset di Institute of Transpersonal Psychology di Palo Alto bernama William G. 

Braud menyatakan bahwa bakteri, ragi, motile algae (semacam tumbuhan), tanaman, protozoa, larva, woodlice (semacam kutu kayu) 

Semut, anak ayam, tikus, kucing, anjing, juga preparat sel (sel darah, neuron, sel kanker) 

Dan kegiatan enzim manusia dapat dipengaruhi oleh seorang manusia dari jarak jauh. 

Misalnya adalah dengan mempengaruhi gerakan mata, gerakan motorik, kegiatan electrodermal, kegiatan pletismografia, pernafasan, dan irama otak.

Menurut Dr. Dadang Hawari yang melakukan penelitian terhadap beberapa pasien jantung di San Fransisco. 

Menyatakan bahwa pasien yang menjalani terapi dengan kombinasi do’a sangat sedikit yang mengalami komplikasi, dan begitu sebaliknya.

Menurut seorang spesialis kedokteran jiwa dari klinik Prorevital yang bernama dr. H. Tb. 

Erwin Kusuma Sp Kj menyatakan bahwa dengan memberikan do’a-do’a pada air dapat merubah struktur molekul di dalamnya. 

Sehingga dapat digunakan untuk metode penyembuhan pada pasien.

Penelitian yang dilakukan Dr. Ermoto dari jepang telah menunjukkan bahwa tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air, yaitu sekitar 70%. 

Pada saat air diberikan do’a-do’a maka hal tersebut dapat mengubah struktur molekul di dalamnya. 

Perubahan struktur tersebut dapat mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang.

Allahu a’lam.

SHARE ARTIKEL